Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 05 Mei 2016

Naik untuk Turun sekali Lagi

Wahyu 22:12-21
sesungguhnya aku dating segera dan Aku membawa upak-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (12)
Selamat, Yesus Kristus naik ke Sorga!! Bukan dinaikkan, bukan pula karena dipanggil naik. DIA naik karena Dia turun dari sana. Sorga adalah milik-Nya, tahta kemuliaan-Nya. Sehingga, kalau Dia naik atau turun, itu suka-suka Dia!! Kalau ada orang yang mengaku-ngaku turun naik Sorga, orang tersebut pasti seorang pendusta. Bersyukurlah krn kita adlh umat dari Pemilik Sorga itu. Haleluya.....
Siapakah Dia yang sudah naik ke Sorga tersebut? Jawabnya ialah Yesus Kristus, yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidup dengan mengosongkan diri (Menganggap diri-Nya tidak mempunyai apa-apa (Filipi 2:7). Saat hadir di dunia, Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat pemilik pabrik raksasa. Walalu demikian dia rela belajar kerja melalui proses awal dengan menjadi karyawan bawahan dan dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian dia mengetahui seluruh tahapan produksi mulai dari awal sampai hilir lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Yesus Kristus yang walau memiliki segala kuasa di Sorga dan di bumi, Dia membuat diri-Nya tidak berdaya seperti manusia yang banyak tidak berdaya dan harus mengalami perlakuan yang semena-mena. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berkorban (1Petrus 4:1)
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang pasti  dan alami dari cara hidup yang natural. Cara hidup Yesus tersebut memberi pesan yg jelas bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat menentukan yg harus dimiliki oleh semua orang percaya (Matius 5:3).
Semua orang sangat senang dengan orang yang rendah hati. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Orang yang bersifat seperti itu pasti dibenci oleh banyak orang dan  pasti ditolak juga di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan kenaikan yang berkaitan dengan orang lain.
Yang berkaitan dengan diri sendiri, kenaikan  yg memberi pesan supaya setiap orang mampu menerima sekaligus memimpin diri dan yakin   bahwa dirinya adalah orang yang berpotensi  tinggi.
Yang berkaitan dengan orang lain. Kenaikan itu memberi pesan supaya setiap orang selalu termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menerima dan menghargai orang lain. Kemudian semakian gemar menolong orang lain, semakin sabar terhadap orang lain sekaligus belajar empati kepada orang lain.

Untuk apakah Yesus Kristus turun lagi dihari nanti? Tuhan Yesus datang untuk memberi upah. Upah mahkota kemuliaan kepada setiap orang yang rendah hati dan yg rela berkorban. Orang seperti ini akan diberkati dibumi dan disediakan tempat di dalam Sorga (Yohanes 14:1-2). Selanjutnya, TuhanYesus datang memberi upah penghukuman kepada setiap orang yang sombong dan keras hati. Sombong karena kelebihannya dia anggap karena usaha sendiri, melupakan anugerah Tuhan. Keras hati karena saat membaca Alkitab atau saat mendengar kotbah tidak mau bertobat mengakui kejahatannya, sehingga tidak ada perubahan sama sekali. Orang seperti itu akan selalu sengsara dibumi dan sengsara di neraka ( Roma 1:30, 11:20; Wahyu 21:8). Saudara, hari ini adalah kesempatan emas untuk bertobat, jangan tunda !! Karena kalau Dia turun lagi kita tidak tahu waktunya. Sebab kedatangan-Nya yang kedua itu sungguh bagaikan kedatangan seorang pencuri (1 Tes 5:1-3) Tidak terduga, mengagetkan dan tak ada waktu untuk bertobat lagi, dahsyat!! Amin (Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)

Selasa, 03 Mei 2016

POCO-POCO

Yohanes 17:1-20
Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, didalam Aku dan Aku 
didalam Engkau, agar mereka juga didalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah 
yang mengutus Aku (ay 21)       
Tarian Poco-poco, seni tari pergaulan yang tak pernah ketinggalan zaman. Tarian dari wilayah Timur Indonesia itu sangat luar biasa. Dalam sekejab  ia memikat banyak orang. Gerakannya Lintas pulau, lintas suku dan golongan. Tua, muda, gedongan atau kampungan bukan lagi penghalang. Maluku atau Jawa, Manado sampai Kalimantan menyatu dalam tarian. Melangkah kedepan kemudian mundur kebelakang, putar kanan, putar kiri, tepuk tangan mengagetkan. Tarian poco-poco memang indah. Gerakannya dinamis enak dipandang. Tidak gampang tetapi menantang, menggoda setiap gorang untuk ikut berdendang
Mengapa poco-poco itu disukai banyak orang? Jawabanya sangat mudah, yaitu: gerakannya menyatu dan enak dipandang, iramanya rancak berlimpah riang. Intinya disitu kita temukan nilai kebersamaan. Jika bergerak bersama akan berdampak signifikan, perkara besar terselesaikan dengan gampang.
Kesatuan itu memang indah. Jemaat yg bersatu akan menuai keberhasilan. Gereja yg bersatu akan menjadi jemaat yg maju dan terdepan. Oleh sebab itu penyembahan kepada Tuhan harus terus dibangun diatas fondasi kebersamaan. Segala bentuk salah pengertian harus dienyahkan. Antipaty harus diubah menjadi empaty. Kebencian harus diganti dgn simpati.
Dalam Nats diatas dikatakan, Tuhan Yesus berdoa supaya orang-orang yang percaya itu bersatu. Artinya segala potensi yang merusak kebersamaan harus diteteksi sedini mungkin kemudian disingkirkan. Kepentingan diri, keinginan untuk menang sendiri dan segala intervensi iblis perlu dilenyapkan. Mudah saki hati dan cepat berpikir negatif harus ditinggalkan. Sebab sakit hati, pikiran negatif akan membuat muka mudah mengkerut, cahaya mata buruk dan hatinya pun akan mengkerut mudah kena hevatitis.
Tarian poco-poco mampu menyatukan orang yang berlainan suku, pulau dan bahkan agama. Mustinya persatuan dan kekompakan umat yang dipenuhi oleh kasih Kristus jauh lebih indah dari tarian tersbut. Kasih Kristus itu menyatukan setiap orang supaya setiap orang memuliakan Tuhan. Alkitab sangat jelas  menuliskan dampak positif kesatuan: yaitu: jemaat yang bersatu, kesitu berkat dicurahkan (Maz 133:1-3). Komunitas yang bersatu akan mampu mewujudkan apapun. Gereja yang bersatu akan semakin dikenan  Tuhan. Dan keluiarga yang bersatu dalam kebaikan akan diberkati, anak cucunya akan perkasa, berhasil, berbahagia, sukses dan berumur panjang, Haleluyah!
Tak ada berkat tanpa kesatuan.  Oleh sebab itu kita harus terus bejuang untuk bersatu. Bersatu kita teguh dan dengan bersatu pula kita bersama-sama maju, Amin.
(doaku menyertai saudara, pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Sabtu, 23 April 2016

KUALITAS SEORANG S A H A B A T

Yohanes 15:9-17
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (ay 14)
Sebagai mahkluk social, kita membutuhkan teman. Semakin banyak teman, semakin baik. Banyak teman banyak rezeki demikian ungkapan banyak orang. Itulah sebabnya media social seperti facebook dan twitter, WA atau Line begitu disukai orang. Karena melaluinya orang bisa mendapatkan teman baru dan dapat terus berkomunikasi dengan teman lama yang terpisah jarak dan tempat. Tuhan merancang kita untuk menjadi sahabat  orang lain. Menjadi sahabat itu berarti lebih dari sekedar berteman. Bersahabat berarti memiliki kualitas hubungan yang lebih akrab dan khusus. Dengan memiliki banyak teman kita memiliki banyak hal. Dengan memilki sahabat, kita berbagi segala kehidupan. Saat senang dan saat sedih, sahabat bersama kita. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita menjadi sahabat dan sesama buat orang lain. Artinya, setiap orang perlu hidup berdampingan, berinteraksi dan bersilaturahmi. Tentu ada alasan Tuhan merencanakan manusia hidup seperti itu. Antara lain, melalui sahabat kita mendapatkan banyak pemikiran baru, wawasan baru serta arah hidup yg semakin selaras dengan jalan Tuhan. Dengan sahabat kita bersekutu dengan tulus, saling melayani dan saling memberi. Menjadi teman bisa disalah gunakan. Banyak orang memanfaafkan teman untuk kepentingan dirinya sendiri. Seorang sahabat tidak seperti itu. Seorang sahabat itu memberi. Seperti Yesus yang rela mati untuk kita, karena kita adalah sahabat-Nya. Dengan siapakah kita harus bersahabat? Sebagai saksi Kristus, kita harus menjadi sahabat buat semua orang. Namun sebagai umat yang kudus kita bersahabat dengan orang tertentu seperti yang Tuhan tetapkan. Alkitab berkata, janganlah menjadi pasangan yg tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya (2 Korintus 6:14) Artinya Takut Tuhan merupakan kriteria orang yang layak menjadi sahabat kita. Sebagai gereja kita harus membuat semua orang menjadi sahabat supaya mereka menjadi teman pewaris kerajaan sorga, tetapi dari sudut kekudusan kita dipanggil bersekutu dengan orang yg taat Tuhan.
Banyak teman banyak rezeki. Tidak mempunyai teman, hidup pasti lebih sulit. Meskipun demikian kita harus memilah-milah teman berdasarkan iman dan perilaku. Kitab mazmur mengatakan bahwa kita tidak boleh berjalan, berdiri dan duduk dengan orang berdosa, pencemooh dan orang fasik. (Mazmur 1:1-3) Kenapa demikian? Alasannya ialah, karena cepat atau lambat pikiran dan perilaku mereka yg buruk dapat mempengaruhi kita.Artinya hukum sepergaulan sangat menentukan sukses atau tidaknya seseorang. 
Sahabat sejati bukan hanya ingin didengarkan tetapi juga setia mendengarkan. Ia tidak boleh mengeksploitasi perasaan untuk tujuan tersembunyi melainkan menjadi motivator untuk kebaikan sahabatnya. Tuhan Yesus mengatakan “ Tidak ada kasih yg lebih besar dari pada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya utk sahabat-sahabatnya ( Yohanes 15:13). Artinya, kualitas seorang sahabat tidak dapat dipisahkan dari sikap rela berkorban kepada temannya. Dalam segala waktu dan situasi kita dipanggil menjadi sahabat. Ketika hidup makmur dan senang demikian juga saat teman hidup dalam susah.  Intinya, menjadi sahabat intu indah dan salah satu kunci hidup diberkati. Itulah tujuan kita menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Amin. (doaku menyertai saudara, (Pdt Haposan R Hutapea STh, MA)



Senin, 11 April 2016

INI DIA KANAL BERKAT

Mazmur 134 : 1-3
Angkatlah tanganmu ketempat kudus dan pujilah Tuhan! (ay 2).
Percaya kepada Tuhan itu berarti memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan berarti membuka hatinya dipenuhi serta dipimpin Rohkudus. Orang yang dipenuhi dan dipimpin Rohkudus akan masuk kedalam kegerakan Allah. Ia menggali karunia roh yg Tuhan karuniakan kepadanya dan sekaligus memaksimalkan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Ia bergerak karena ia menyadari bahwa orang yang mengaku dipenuhi Rohkudus harus  melakukan kegerakan Allah karena itu adalah momentum utk melihat dan menikmati mujizat Allah. Selain itu ia menyadari bahwa Rohkudus bukan power utk kemuliaan diri melainkan  diinfartasikan utk mendemonstrasikan kuasa Tuhan supaya banyak jiwa-jiwa bertobat dan memuliakan Tuhan. Intinya orang yang dipenuhi Rohkudus akan terus berbuah dan memultiplikasi nilai dan iman kristiani. Selain itu dia berkeputusan untuk  meninggalkan segala bentuk sikap pura-pura dan sikap  curiga, sebaliknya menjalankan kesaksiannya dengn tulus, lugas dan tuntas. Ia memiliki iman yang aktif bukan iman yang pasif. Ia focus pada Allah  bukan kepada reaksi manusia. Sebab itu ia rela menjadi motor dan motivator pelayanan gerejawi. Bagi orang yang dipenuhi Rohkudus mengambil bagian dalam pelayanan gereja merupakan berkat besar sekaligus menjadi langkah awal  memasuki kanal berkat sorgawi. Mengapa Orang yang dipenuhi Rohkudus harus menjadi motor dan motivator pelayanan gereja. Karena Karunia Rohkudus dan kuasanya hanya berlaku bagi orang yang melayani pekerjaan Tuhan. Dan orang yang melayani Tuhan dengan kuasa Roh kudus akan masuk didalam kanal berkat Sorgawi. Mengapa orang yang melayani dengan kuasa Roh kudus itu masuk dikanal berkat sorgawi? Beberapa alasan yg dibawah ini yg perlu kita renungkan bersama, yaitu: 
Pertama, Gereja adalah Rumah Allah. (1 Petrus 2:5)
Dalam sebuah rumah, setiap batu bata terikat dan tersusun rapi. Batu yang satu dengan batu yang lain. Setiap orang percaya adalah batu rohani yang terikat komitmen satu dengan yang lainnya menjadi rumah Allah yaitu gereja. Begitu terpisah, ia menjadi tidak berarti. Itulah sebabnya setiap anggota jemaat harus aktif menunjukkan sikap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan  orang lain (Gal 6:2,10)
Kedua, Gereja adalah keluarga Allah (1 Timoteus 3:15) 
Setiap anggota keluarga harus terlibat membangun keluarganya. Anggota keluarga yang satu harus melekat dengan anggota keluarga yang lain. Sebab Allah menempatkan setiap anak lahir dalam sebuah keluarga. Demikian pula Allah menempatkan setiap anak Allah berada dalam keluarga Allah yaitu gereja local. Wujud yg menunjukkan seseorang sebagai anggota keluarga Allah ialah dengan aktif dalam persekutan jemaat,  mempraktekkan gaya hidup Kristus serta  saling membangun didalam kasih Allah. 
Ketiga, Gereja adalah tubuh Kristus (1 Korintus 12:27)
Yesus Kristus adalah kepala gereja dan kita orang percaya adalah tubuh-Nya. Sebagai anggota tubuh, kita terikat dan memiliki fungsi masing-masing. Sebagai anggota kita harus bergerak sesuai dengan fungsi tersebut. Itulah sebabnya setiap orang harus ditolong menemukan minat pribadinya sehingga dengan minat tersebut dia menginpartasikan kuasa Rohkudus membangun gereja lokal dengan maksimal melalui karuniakan Tuhan tersebut.
Seorang juara tidak mungkin tercipta dengan seketika. Ia harus seorang yg memiliki komitmen dan tekad membaja. Ia membutuhkan waktu dan proses bahkan orang lain yang rela mendukungnya untuk sukses. Juara sejati terbentuk karena ada campur tangan banyak orang. Baik itu orang yang menemukan bakat, orang yang melatih dan orang yang mempromosikannya. 
Demikian juga halnya dengan Orang Kristen yang kuat rohani, ia tidak dapat dipisahkan dari persekutuan dengan orang yang setujuan, yaitu orang yang berkeputusan memuliakan Tuhan. Komunitas yang saling mendukung dan memberkati seperti inilah yang Tuhan tuntut dari kita untuk membangun anggota sidang Jemaat di segala tempat dan abad. Artinya, setiap anggota jemaat dengan bersama  bergerak maju dan menjadi pemenang. Perkara-perkara kecil yg mencoba menggangu persekutuan harus dideteksi sedini mungkin kemudian dilenyapkan. Sikap apatis dan egois juga harus diubahkan


Sebagai Umat kita terus bergerak bersama menggapai Visi bersama, dengan demikian kita menjadi berkat besar dikota kita dan nama Tuhan di masyihurkan, Amin. 

Minggu, 10 April 2016

B E R K A T P E N U A I

II Korintus 5:11-21
Jadi siapa yang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.... (ayat 17a).
Di dalam Kristus berarti bertobat, menerima Kristus  serta dipenuhi Roh Kudus dan masuk di zona pembaharuan, yaitu pembaharuan pikiran, perasaan dan kehendak. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah datang. Artinya dia sudah mengambil keputusan untuk sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
Arti mengandalkan Kristus ialah, pertama, meninggalkan kebiasaan yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengandalkan kuasa Rohkudus, menyelaraskan pikirannya dengan pikiran Tuhan, mengubah rencana pribadi dan menemukan rencana Tuhan, mengkaji ulang cara hidup yang lama dengan menganut metode hidup Tuhan. Orang Yang mengandalkan Tuhan adalah adalah orang membangun pribadi yang berkarakter kudus, berkomitmen untuk bisa dipercaya dan konsisten melakukakannya. Kita sekarang telah diciptakan baru. Kita sekarang memiliki sifat yang baru. Ibarat pakaian, pakaian lama telah Tuhan ganti dengan pakaian baru dan mahal, maka kita selalu berdandan dengan jubah baru tersebut!. Kedua, sebagai manusia biasa kita tetap meiliki perasaan dan pikiran tetapi tidak lagi bergantung kepada pikiran sendiri. Orang yang sudah diperbaharui berusaha mengisi pikirannya dengan pikiran Kristus, sehingga bertindak seperti Kristus (1 Korintus 2:16). Perasaannya mulai seimbang. Antara kepentingan diri dan pekentingan bersama. Tidak lagi sukyektif tetapi menjadi obyektik dengan membuat Kristus sebagai ukuran. Ketiga, mencoba membangkitkan kesadaran baru bahwa orang lain pun sangat membutuhkan lawatan dan mpembaharuan Rohkudus. Maka dia mulai mendoakan, mencari dan membawa kabar baik kepada orang lain. Terjadilah multiplikasi iman, seorang demi eseorang datang kepada Tuhan dan menikmati pembaharuan yang sama.
Betapa dahsyatnya dampak pembaharuan itu sehinga Tuhan Yesus Kristus memanggil kita masuk didalamnya. Menjadi orang yang diperbaharui Rohkudus berarti masuk pada padang triple blessing, yakni meikmati berkat besar seorang penuai. Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri. (ay 14-15). Kata “tidak lagi hidup untuk diri sendiri” menunjukkan kualitas rohani unggulan. Orang Percaya seperti ini sedang menikmati kebahagiaan spiritual yang multi dimensi. Dialah pribadi yang sedang masuk dilevel hight blessing. Diberkati berlimpah-limpah. Haleluya.
Tuhan memanggil dan merancang kita masuk di level in. Kita memang masih tampak seperti dahulu. Suara kita masih sama seperti dahulu, masih tetap mempunyai ciri khas dan penampilan fisik yang sama, tetapi menyangkut jati diri, kita telah menjadi pribadi yang baru. Itulah yang dilakukan Kristus melalui Roh Kudus kepada kita. Dia memindahkan kita dari kegelapan menuju terang. Dia mengubah hukuman maut menjadi hidup kekal. Dia memberikan harapan ketika kita putus asa, memberikan hidup yang indah ketika anda merassa hidup telah sia-siaKita ada di bawah pemeliharaan Allah. Kita adalah milik-Nya. Luar biasa kan? Kalau demikian mengapa kita masih susah-susah mencari sesuatu ditempat lain yg ternyata ada ditangan Tuhan? Mengapa kita masih mencemarkan hidup kalau memang telah Tuhan perbaharui? (Kis 14:15; 2 Kor 6:1-2). Seorang Penuai teladan bukankah harus mendapatkan berkat seorang penuai?
Ah.! Kalau demikian kita perlu balik arah karena selama ini kita telah banyak salah kaprah. Tinggalkanlah perkara remeh-remeh yg menghalangi pembaharuan dan raihlah janji dan berkat besar seorang penuai dari Tuhan Yesus Kristus yang Maha besar yang Empunya tuaian, AMIN.

Kamis, 07 April 2016

SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama                                       :
Tempat/tgl lahir                       :
Jenis Kelamin                          :
Pekerjaan                                 :
Agama                                     :
Kewarganegaraan                    :
Alamat                                     :

Nomor K T P                           :

Dengan ini menyatakan bahwa:
1.  Bahwa sampai dengan saat ini saya belum pernah dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil manapun.
2.  Data-data yang kami kami berikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan adalah benar.
3.      Bahwa saya saat ini benar beragama……………………………… sesuai dengan ………………..
………………………………………………………………………………………………………

Demikian Surat keterangan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tdak ada paksaan dari siapapun juga. Apabila dalam pernyataan yang saya berikan terdapat hal-hal yang tidak berdasarkan keadaan yang sebenarnya, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.


                                                                                                    Serpong, …………………………

                                                                                                    YANG MEMBUAT PERNYATAAN                       

  



Materai 6000
Saksi 1

                        
         (…………………………………)
                 
(……………………………………..)

Saksi 2



                                                                         
(……………………..…………….)              


*). Copy KTP Saksi harus dilampirkan

Rabu, 06 April 2016

BERTUTUR JUJUR, BERTINDAK TERUKUR

(Yosua 1:6 - 9)
......maka engkau akan berunung dan berhasil ( ayat 8b)
Tuhan mengetahui kegagalan anda dan mengetahui siatuasi anda yang sedang diambang putus assa. 
Anda sudah berjuang dengan luar biasa. bekerja dari pagi sampai malam hari. Anda sudah menghubungi semua relasi yang anda miliki. Andapun sudah memakai metode muktahir anda..., tetapi anda tidak mengasilkan apa-apa! Anda gagal dan putus asa? Kegagalan dan putuas asa saudara ternyata karena salah anda sendiri. Anda mencoba mengandalkan pikiran dan kekuatan saudara ( Yeremia 17:5-6). Jika anda terus bertindak seperti itu, penderitaan anda akan semakin dalam. Bahkan menjadi terkutuk dihadapan Tuhan.
Saudara......... Jangan putus asa! Putar haluan anda saat ini juga! Hampiri hadirat-Nya dan katakan kepada Tuhan : "Tuhan, aku membutuhkan Engkau. Aku sudah berdosa karena menyombongkan diri dihadapan-Mu. Aku mencoba mengandalkan diri dan hikmatku. Ternyata mengandalkan diriku sendiri tersnyata sia-sia tak menghasilkan apa-apa. kini saya berserah kepada-Mu". Saudara, jika anda bertutur jujur dan bertelut tersungkur, anda sedang melakukan sebuah langkah manjur. Dan jika kemudian engkau menaikkan mazmur dan memuji Tuhan Yesus Kristus dengan ucapan syukur, engkau akan dibimbingnya bertindak terukur, dibuat-Nya engkau makmur dan engkau akan menikmati panjang umur. Percayalah!!
Saudara, jika anda sudah melakukan bagian Tuhan dan hidup sesuai metodenya Tuhan engkau akan menikmati tuntunan-Nya yang membawa kemenangan. Tuhan Yesus Kristus akan menyatakan kuasa-Nya yg dahsyat itu didalam pekerjaan dan hidup anda. Dia akan terus mengurapi dan menolong anda dengan penyataan-Nya yang luar biasa.
Dalam nats diatas dituliskan: Janganlah engkau lupa memperkatakan Taurat ini tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindakhati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8) Ada beberapa  hal yang kita temukan dari ayat ini yang dapat kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Pertama, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai untuk setiap akifitas sosial akan membuat kita menikmati standar mutu rohani serta menuai penghasilan yang jauh lebih baik. Hasil yang kita dapat berlipat ganda dan kita leluasa menikmati hasil tersebut.
Kedua, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan mendorong kita untuk bertindak hati-hati, cerdas dan kreatif. Firman Tuhan akan memampukan kita mengekselerasi tugas dan panggilan hidup masing-masing. Bersama Tuhan dan firman-Nya kita akan sukses, tetapi diluar Tuhan dan firman-Nya, kita pasti gagal dan menjadi pecundang ( Yesaya 42:6a).
Ketiga, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan memastikan setiap perjalanan menunaikan panggilan, baik sebagai pelayan Tuhan, sebagai karyawan, sebagai pebisnis dan sebagai anggota keluarga, akan berhasil. Yang lemah menjadi kuat, yang kurang pendidikan akan lebih berhikmat dan yang tersesat akan menemukan jalan (Mazmur 119:94-104).
Sejak dahulu kala, mulai dari zaman Musa, Abraham, Ishak dan Yakub sampai zaman sekarang semua kesaksian menegaskan, tak ada orang yang sia-sia mengikut Tuhan Yesus Kristus. Angin kencang memang kerap mengancam, hujan dan badai pun sering menghadang, tetapi untuk setiap orang percaya, semuanya menghasilkan pelangi kehidupan yang indah. Haleluya. Selamat berjuang saudaraku, doaku menyertai saudara, Amin

Senin, 04 April 2016

DIRANCANG BESAR.

(Mazmur 64:11-14)
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa"
Hari demi hari yg kita lalui selalu penuh warna-warni. Cuaca hari kemaren mendung, tetapi hari ini cerah dan besok mungkin hujan. Tak ada yang pasti!! hanya ada satu yang sama dan tak pernah berubah, yaitu Mentari tetap terbit dari timur dan menjadi penerang disiang hari.
Setiap masuk dihari yg baru, hati kita penuh dengan harapan-harapan baru. Asa kita berpadu dengan semangat dan komitmen baru untuk berjuang dari pagi sampai malam hari. Pengalaman dihari yg lalu kita jadikan sebagai guru dan pelajaran guna berjalan disepanjang hari. Kita berharap olehnya sanggu mengantisifasi segala bentuk perkara. Dengan demikian kita dimampukan memandang masalah dgn tenang sehingga energy yg kita miliki tetap utuh kepada panggilan atau sassaran hidup semula.
Allah memanggil kita supaya masuk pada kehendak-Nya, dan kita tahu kehendak-Nya itu indah buat siapa saja. Bahkan lebih dari itu, cara dan waktu Tuhan mewujudkan rancangan-Nya itu sangat indah luar biasa. Itulah sebabnya, kita perlu taat setiap waktu dan berserah penuh kepada Tuhan Yang Mahabesar. Tuhan menghendaki ita melakukannya dengan sepenuh hati kita, Artinya, sebagai umat pilihan Tuhan, kita dirancang ringan tangan, bertindak dan berperang  menjadi pemenang. Tuhan memanggil kita menggali sekaligus mengenali potensi diri dan selalu mempercayai potensi-Nya Tuhan yang hebat (Matius 28:18,20). Sebab jika kita yang memiliki potensi terbatas bersinergy dengan kuasa Tuhan yang tak terbatas, hal itu akan menciptakan keberhasilan yang tanpa batas. Tuhan mengatakan: "Tak ada yang mustahil bagi orang percaya (Mark 11:23). dan di ayat lain Ia bersabda " Bersama Allah akan kita lakukan perkara-perakra yang gagah perkasa...(Maz 108:14)
Hidup ini memang semakin sulit. Tuntutan hidup semakin konpleks dan berat. Disisi lain persaingan hidup semakin tajam, harga-harga kebutuhan yg membubung tinggi. Dari sudut sosial kita harus berelasi dengan orang yang beragam karakter yang menuntut kita kritis sekaligus berempati. Sebab jika tidak,maka semuanya itu akan mudah membuat kita goyah kehilangan kendali diri. Sebaliknya, kalau kita berserah sedini mungkin kepada Tuhan yang Maha tinggi, kita akan bersorak-sorai penuh senandung puja dan puji. Kita akan dipenuhi oleh sukacita seorang pemenang sejati.
Oleh sebab itu dalam segala keadaan biarkan Tuhan mendikte kita. Jangan kita yang mendikte Tuhan. Kita ikuti saja jalan-jalanNya, kita anut saja metode yang diajarkanNya. Kita lakukan saja bagian kita sebagai umat-Nya, maka Tuhan akan melakukan bagianNya sebagai Allah kita. Tuhan Yesus Kristus akan selalu menolong orang yang juga mau membangun dirinya sendiri dan terbeban membangun diri orang lan. Itulah rahasia untuk menjadi seorang pemenang sekaligus rahasia keunggulan disegala bidang kehidupan, Tak ada yang lain (Mazmur 24: 3-5).
Saudaraku, jika anda selama ini resah tak berdaya, anda kalah dan sudah angkat tangan, firman Tuhan berkata: " masih ada harapan !!. Tuhan merancang anda besar dan diberkati (Ibrani 11:6; 1 Korintus 15:58). Pegang dan anutlah cara hidup dan ajaran terbaik sepanjang masa yaitu cara Tuhan Yesus Kristus. Berjalanlah di jalan yang ditentukannya serta selaraskanlah rancanganmu dengan rancangan-Nya. Ambil sikap dan bertindaklah sekarang juga, Tuhan menantikan resfon positif anda. Maka Anda akan melihat Tuhan dengan kuasa-Nya di sepanjang hidup anda. Kemuliaan dan kebesarannya akan nampak dalam segala bisnis, pekerjaan dan kesehatan anda. Percayalah, Amin.

Sabtu, 02 April 2016

PERAN SEBUAH TUJUAN

( Markus 16:9-20 )
Pergilan keseluruh dunia, britakanlah injil kepada segala mahkluk (ay 15).
Di dalam sebuah pertandingan, tujuan utama ialah menjadi yang pertama. Dan untuk menjadi yang pertama harus  unggul di setiap tahapan laga. Oleh sebab itu dibutuhkan persiapan, ketrampilan, strategi dan kerjasama dengan orang lain.
Di dalam ke-kristenan yang diutamakan adalah bukti iman, yakni kebaikan. Kebaikan adalah aplikasi iman dan wujud dari pertobatan dan hidup baru. Hal itu berarti taat melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Ke-taatan melaksanakan Amanat Agung tersebut  terlihat melalui kesaksian yang nyata dimana jiwa-jiwa dibawa kepada Tuhan. Kemudian kualitas karya yang dihasilkan serta ethos kerja yang ditunjukkan dan nilai-nilai yang dianut. Amanat Agung bukanlah tugas individu melainkan tugas bersama dan dikerjakan terus menerus. Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk bekerjasama. Dalam kerja sama perbedaan pemikiran tidak tabu. Bahkan kritik dibuat menjadi koreksi. Protes dibuat menjadi evaluasi dan prestasi adalah momentum untuk  kontemplasi, sehingga kesanggupan bukan untuk bermegah diri melainkan saat untuk berteduh diri. Artinya tuaian yg besar tercipta karena kerjasama yang erat dengan berbagai pihak..
Tuhan menebus kita supaya masuk kepada rencana-Nya yang kekal, yakni diberkati untuk memberkati. Untuk sampai pada muara rencana Bapa tersebut, kita harus menunjukkan tiga hal, yaitu:
Memiliki iman yang sejati. Supaya memiliki iman sejati seseorang harus menjadi murid yang sejati. Ia harus berlatih sebagai murid dan dilatih oleh guru sejati yaitu Yesus Kristus. Artinya ia harus diisi fooding rohani yakni Firman Allah. Saat firman disampaikan, kita membuka hati, siap ditegur dan diperbaharui  oleh firman tersebut. Jika dosa tersingkap, kita betobat. Takluk dan tersungkur. Tidak boleh nanduk melainkan tunduk karena firman adalah suara Tuhan Yesus Kristus.
Memiliki Buah Sejati. Iman orang percaya tidak boleh berhenti cuma sebagai benih. Tetapi haruslah bertumbuh  terus sampai berbuah. Orang Kristen yang memuliakan Tuhan terlihat melalui buah yang dihasilkan. Dalam perjalanan waktu akan ketahuan buah tersebut matang di pohon atau matang karbitan. Buah yang matang dipohon manis sekaligus menyegarkan, sementara buah yg matang dikarbit terasa sepat dan membuat gigi jadi ngilu. Buah sebagai murid Kristus itu dapat dibagi dengan tiga bagian, yaitu: Buah pertobatan, yaitu hidup yang diperbaharui sampai akhir. Buah jiwa-jiwa, yaitu memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang. Buah pelayanan, yaitu melayani Tuhan sampai akhir (Yohanes 15:27).Hidup yang berbuah terjadi hanya dengan pembaharuan oleh Roh kudus dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai umat tebusan Kristus.
Visi Pelayanan setiap gereja ialah bertumbuh terus sampai kepada kesempurnaan. Kita dirancang untuk terus bertumbuh bukan statis. Oleh sebab itu setiap anggota jemaat dipanggil membawa minimal satu jiwa dalam satu tahun. Injil harus diberitakan dan kebenaran harus disampaikan (1 kor 9:16). Dan untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan pengorbanan, komitmen, totalitas dan ketaatan akan Amanat Agung.
Semua gereja Tuhan dirancang menjadi besar. Tujuannya ialah supaya berdampak besar. Anggota jemaat Tuhan yg ter-marjinalkan harus dijangkau dan dibangun.  Kemudian diberdayakan dan menjadi berkat. Uang persembahan tidak boleh ditimbun tetapi terus disalurkan. Dengan demikian stiap jiwa menjadi sejahtera sehingga setiap kota ditempat gereja tersebut tumbuh dipenuhi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Haleluyah!!! Selamat Mencari Minimal Satu Jiwa. Amin

Senin, 28 Maret 2016

CARA KOMUNIKASI YANG JADI BERKAT

 MATIUS 16: 13-20)
Maka jawab Simon Petrus: “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (AYAT 16)
Dari pada banyak berkata-kata, lebih baik kita banyak mendengar Sebab didalam hidup ini kebanyakan orang dapat berkata-kata tetapi sukar mendengar. Pada hal itu jauh lebih penting Mendengar firman, mendengar berita baik dan berita buruk. Tujuannya ialah melalui banyak mendengar, kita mampu bersikap sesuai dengan apa yang kita dengar. Baik itu sebagai bentuk respon terhadap ketaatan, pujian, rasa bersalah, bahkan sebagai antisipasi terhadap berita buruk yang kita dengar. Tetapi apakah sikap kita cukup hanya sampai pada tahap mendengar saja ? Mendengar itu mudah, tetapi sukar dilakukan orang. Lebih banyak orang yang suka berkata-kata tetapi sangat sedikit mendengar. Pak Yunus memberi nama anaknya ‘Simon’(Bentuk Yunani dari Simeon) artinya : “mendengar!”. Kenapakah gerangan pak Yunus menamai anaknya demikian? Kalau dilihat dari arti namanya, dapat kita duga bahwa pak Yunus sangat berharap Simon anaknya tersebut menjadi anak yang mau dengar-dengaran terhadap semua ajaran baik yang ia berikan sekaligus taat melakukannya.
Tuhan Yesus pun menghendaki Simon bersikap sama seperti yg dikehendaki pak Yunus. Ia mempunyai rencana besar bagi Simon. Sebab itu Tuhan Yesus menambah nama itu dengan Petrus. Nama itu sama dengan “Kepha” dari bahasa Aram, dan Petros dari bahasa Yunani yang berarti batu karang. Luar biasa ! Petrus memang jadi berubah, ia menjadi tokoh utama dari murid-murid Yesus. Ia juga menjadi juru bicara kelompok tersebut. Bahkan sesuai nama barunya, Petrus paling lantang menyatakan kesetiaannya kepada Tuhan Yesus. Simon pun berubah dari orang yang labil menjadi orang yang kokoh, tegar bagai batu karang. Tidak goyah terhadap godaan, tak undur melihat tantangan dan terdepan saat menegakkan kebenaran. Petrus berubah total dari orang yang hanya tanggap dalam mendengar tetapi enggan dalam aksi, menjadi teladan dalam mendengar dan teladan dalam perbuatan  Bahkan setelah penuh Roh kudus, Simon Petrus teguh menghadapi badai yang  dahsyat yg mengancam hidup dan gereja mula-mula.
Dalam Nats diatas kita melihat dampak positif jika banyak mendengar: Petrus lebih memahami ajaran sekaligus lebih mempercayai. Perkataan: Engkau adalah Mesias anak Allah yg hidup merupakan sebuah pengakuan yang luar biasa karena dilandasi pengenalan melalui persekutuan serta kesediaan memberi waktu lebih banyak dalam mendengar fiurman Tuhan. Petrus dan murid-murid yang lain sama-sama berkumpul bersama dengan Yesus. Tetapi reaksi kognitif mereka berbeda. Mengapa demikian? Simon mendengar dan sedikit berkata-kata. Tetapi saat harus berkata-kata, Ia menyampaikan yang benar karena ia lebih banyak mendengar. Beda sekali dengan murid yang lain, jawaban mereka semuanya ngawur tak tentu arah, karena mereka tidak memberi waktu mendengar dengan benar, melainkan lebih suka banyak berkata-kata.
Yesus Kristus mengajak kita untuk lebih banyak berteduh diri dihadapan-Nya untuk mendegarkan suara-Nya, sehingga ketika kita harus berkata-kata tentang kebenaran, kita menperkatakan kata yang benar dengan cara yang benar pula. Amin.

KUASANYA DAHSYAT BAGI KITA

Keluaran 15:1-21
Dengan kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang telah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ketempat kediaman-Mu yang kudus (ay 13)
Hari ini hari yang luar biasa. Kasih setia-Nya melingkupi kita dengan sempurna. Kita naikkan ucapan syukur kepada Tuhan atas anugerah tersebut. Kuasa Tahun itulah yang membuat kita memiliki harapan-harapan baru. DibuatNya kita bekerja keras dan antusias, dicurahkanNya hikmat untuk bertindak hebat, disingkapkan-Nya bagi kita perkara yang tersembunyi, sehingga terhindar dari perangkap setan dan disanggupkannya kita melakukan yang prioritas sehingga lebih dari pemenang. Gelora perayaan kematian dan kebangkitan Kristus tentu masih terus tumbuh mewarnai hidup kita. Jaminan Penyertaan Sang Immanuel memang sangat fundamental, Providensia Allah itu memang sangat ajaib. Itulah sebabnya, sebagai umat Tuhan, kita harus terus setia. Sebab semakin maju zaman, tantangan hidup pun semakin beragam dan kompleksitasnyapun semakin meningkat. Dalam nats diatas dikatakan kompleksitas tantangan hidup digambarkan seperti orang Israel dalam cengkeraman Mesir. Istilah ’mesir’ berarti  perbudakan, intimidasi dan masa depan gelap. Selain itu Mesir juga melambangkan kekuatan duniawi yg membuat orang percaya tidak leluasa mengalami pertumbuhan iman. Bahkan lambang Mesir  merupakan simbol pikiran, cara hidup yang dikendalikan oleh setan dan penguasa kegelapan. Aneh tetapi nyata. Semakin maju peradaban semakin berlomba-lomba orang berkomunikasi dengan kegelapan sekaligus mengandalkanya utk mencapai impian.
Bagamanakah kita harusbersikap menghadapi realitas seperti itu? Apakah yang harus kita lakukan? Semuanya pasti berubah, Tetapi satu hal tidak pernah berubah, yaitu kekuasaan Allah. Kuasa Allah yang pernah berubah tersebut merupakan satu-satunya andalan untuk meraih segala bentuk impian yang baik dan benarHanya Tuhan yang sanggup melepaskan sekaligus sanggup mengarahkan kita menikmati kehidupan yang lebih baik. Oleh kuasa Tuhan, kita diberi karunia memilki sekaligus karunia menikmati yang sudah kita milikiDidalam Tuhan ada keberhasilan, ada penyertaan kekal serta masa depan yang  menjanjikan. 
Berhasilnya bangsa Israel keluar dari Mesir melambangkan sekaligus membuktikan bahwa kuasa Tuhan yang sanggup melepaskan orang percaya dari segala bentuk kegagalan dan dari segala bentuk ikatan. Pemahaman akan Kuasa Tuhan yang dahsyat itu memampukan kita terus  menggali dan mengenali potensi diri dan membuatnya menjadi kekuatan untuk meraih impian hidup guna memuliakan nama-Nya..
Hari-hari ini kita dicemaskan oleh ancaman terorisme. Yaitu sebuah gerakan yang tidak mengahargai hidup dan kemanusiaan. Tidak menghargai keberagaman dan menerapkan sikap hidup intoleransi. Dan gerakan itu mengganggu kenyamanan manusia tertutama menimbulkan sikap saling curiga dimasyarkyat. Kita tidak tahu kapan dan berapa lama hal itu berlangsung. Hanya satu hal yg harus kita lakukan, yaitu:  Kita hanya perlu berlindung dibawah kepak sayap Tuhan. Berlindung dibawah kepak sayap Tuhan berarti, hidup sesuai nilai-nilai dan norma-norma-Nya, mempersembahan talenta, karunia, waktu, harta untuk mewujudkan Visi Tuhan bagi dunia. Hanya dengan demikian payung perlindungan-Nya menjadi milik kita. 
Didunia ini memang tak ada tempat yang nyaman. Fakta membuktikan, semakin maju zaman semakin dahsyat pula ancaman kehidupan. Tidak banyak yang bisa kita lakukan. Namun wlau demikian tak boleh juga kita menyerah dan berpangku tangan.,Kita harus tetap bergerak. Menabur kebaikan, dengan nilai-nilai kasih sayang karena hal itu merupakan kebutuhan setmiap insan, Maju terus saudaraku. Bersama Tuhan Yesus Kristus, kita dirancang jadi pemenang. Raihlah itu, Amin . (doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)

Jumat, 25 Maret 2016

DITEBUS NTUK DIBERKATI

1 Yohanes 2:7-17
Sebab semua yg ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (ay 16)
Allah memanggil manusia untuk dimerdekakan. Manusia perlu dimerdekakan supaya manusia itu menikmati berkat-berkat-Nya. Berkat tersebut adalah keselamatan, keberhasilan, sehat dan panjang umur. Itu pula sebabnya Tuhan membentuk gereja-Nya GBI Aletheia Pamulang. Di GBI Aletheia Pamulang Tuhan mau mempertegas kembali, bahwa semua berkat bermula di Sorga. Dan berkat tersebut dapat diraih hanya dengan perpaduan Antara anugerah dan keputusan untuk berpaling kepada Tuhan. Berpaling kepada Tuhan berarti, selalu berkomitment untuk maju serta bertindak kreatif saat menghadapi tantangan.  Berpaling kepada Tuhan berarti, berkata ‘Ya’ terhadap  metode Tuhan serta berkeputusan memakai hasil pencapaian tersebut  utk kemuliaan bagi Tuhan. Intinya, bekerja bersama Tuhan berarti membuang setiap motive kerja yg menyimpang, merubah  kerangka berpikir yg keliru. Bekerja bersama Tuhan berarti sanggup menunda aktifitas yg kurang perlu demi tugas dan demi sukses yg lebih besar. Intinya, komitmen terhadap panggilan merupakan sebuah nilai yang mutlak dimiliki. Kerja keras merupakan ethos yg tidak terpisahkan dari kehidupan yang diberkati (Mat 6:33), Haleluya..!! 
Tuhan Yesus Kristus memanggil manusia untuk menikmati kebahagiaan yang hakiki yang direncanakan sejak semula.  Artinya Tuhan ingin melihat umat tebusan-Nya itu saat masih berjuang bahagia, ketika sudah sukses bahagia, dan ketika melihat orang lain turut menikmati keberhasilannya, diapun ikut bahagia. Intinya, tak ada lagi yang sanggup merampas bahagia kita tersebut, Haleluyah (Mat 5 :3-12). Apa yang harus kita lakukan supaya mampu menikmati kebahagiaan tersebut?
Dalam Nats diatas dikatakan, janganlah kamu mengasihi dunia. Apakah yang dimaksud dengan dunia? Dunia ialah suatu sikap hidup yang melupakan Tuhan. Dunia ialah saat manusia melakukan segala sesuatu diluar nilai-nilai dan norma-norma Tuhan. Dunia ialah tempat segala keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup menjadi tujuan yang membuat manusia semakin terperosok kedalam cengkeraman dosa dan penguasa dunia. Intinya, dunia ialah cara hidup yg tidak  selaras dengan Allah dan berorientasi pada malapetaka. Dunia menawan mata, menawan hati mempertotonkan yang menyilaukan serta menawarkan hedonisme yang mencelakakan. Intinya, dunia menawarkan yang palsu dan penuh tipu daya. Tak ada kebanggaan didunia!!!
Saat Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memberikan mandate untuk “menaklukkan dan menguasai bumi”. Artinya manusia dirancang berkuasa dan menikmati semua yang disediakan Tuhan. Tetapi manusia tidak puas hanya sebatas pengusaha bumi, manusia ingin menjadi pemilik bumi. Manusia memberontak kepada Allah dengan lebih mencondongkan diri kepada sengsara dan neraka. Dampaknya ialah, semua yg dahulu tersedia dengan mudah, sekarang manusia harus bekerja siang-malam. Bersahabat dengan dunia menimbulkan kebinasaan sekaligus kehilangan kesejatian sebagai manusia.
Tak ada yang mustahil bagi orang percya, itu merupakan sebuah kebenaran. Artinya, ada revolusi yg sedang dikerjakan Allah untuk sebuah kebebasan yang konfrehenship. Namun revolusi untuk kebebasan tersebut akan menciptakan sebuah ketidakmustahilan  jika kita selalu berkomitmen didalam Tuhan. Menikmati ketidakmustahilan tersebut adalah  upah untuk setiap jemaat yang taat dan setia menjalankan panggilannya. Memberkati supaya diberkati, itulah sebuah revolusi kebenaran. Revolusi yang seperti itulah yang harus kita lanjutkan sebagai orang percaya, Amin
(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh. MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)

Kamis, 24 Maret 2016

"BAYARLAH NAZARMU !!"

Kisah Rasul 5:1-11
".mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh kudus? Mengapa engkau merencanakan perbuatan jahat itu didalam hatimu? engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah", (ayat 3-4)
Nazar adalah janji, tetapi bukan sembarang janji. Nazar adalah janji suci. Sebab nazar diucapkan dalam iman dengan kerinduan memuliakan Tuhan. Saat orang bernazar, orang tersebut mengakui bahwa Allah itu Maha Tinggi sumber segala rezeki dan insfirasi usaha yang berhasil. Dibalik nazar ada doa, ada penyerahan, ada kerendahan hati serta keputusan kudus. Itulah sebabnya setiap nazar harus digenapi. Nazar harus ditepati karena yang bernazar mengucap janji dengan sadar tanpa tekanan. Nazar harus ditepati karena diucapkan dihadapan Tuhan dalam ibadah dan doa atau diucapkan dihadapan Jemaat atau dihadapan Hamba Tuhan.
Apakah dampak nazar yang tidak ditepati?
Saat Absalom membuat nazar untuk mengelabui Daud ayahnya, Absalom mati dengan terhina (2 Samuel 15:7) Dia mati karena perbuatan suci dipakai jadi alat kejahatan. Absalom adalah pendusta besar. Orang yang tidak menunaikan nazar adalah mendustai Rohkudus!! Saat Ananias dan Safira isterinya bernazar, mereka melakukannya dalam iman yang menyala luar biasa. Mereka sedang merasakan keheranan kuasa dan keajaiban Tuhan. Dan dalam keadaan sukacita oleh Rohkudus seperti itu mereka bernazar didepan jemaat dan didepan Petrus Hamba Tuhan itu. Tetapi saat mereka melihat uang hasil penjualan tanahnya, mereka ditawan setan. Cinta kepada Tuhan berubah cinta kepada uang. Iman tergadai oleh mamon. Nilai uang yang besar membuat mereka main-main dengan nazar mereka. Suami isteri Ananias dan Safira sepakat mendustai Tuhan, karena melihat uang yang harus mereka persembahakan itu sangat besar. Mereka sayang dengan uang yang besar dan melupakan Tuhan yang Mahabesar. Mereka lupa kebesaran kuasa dari Allah yang mahabesar tidak ada bandingnya dengan uang yang bagaimanapun besarnya. Allah itu Maha besar, Dialah juga sumber berkat besar.
Suami isteri itu mati seketika. Dapat dibayangkan pilu nya nasib anak-anak mereka apalagi jika anak anaknya itu masih kecil. Anak-anak tersebut menderita karena ulah bapak dan ibunya yang jahat dan memalukan.
Apakah yang harus dilakukan oran yangg bernazar..?
Satu-satunya yang harus dilakukan ialah, menepati nazar tersebut. Jika engkau bernazar menolong orang dan kamu mampu melakukannya, tolonglah dengan segera. Jika engkau berucap janji mempersembahkan hidup kepada Tuhan, jangan tunda-tunda. Jika engkau bernazar mempersembahan harta kegereja, tunaikanlah segera. Bayarlah nazarmu di gereja tempat engkau bernazar. Bahkan sekalipun engkau sudah pindah domisili, engkau harus menghantar nazarmu. Jika engkau bernazar untuk memeri persembahan kepada gembalamu saat engkau mengundang Hamba Tuhan tersebut mendoakan usaha atau bisnismu dan engkau berhasil, segeralah engkau memberikan yang sudah engkau janjikan. Jangan kurangi sedikitpun.
Apakah dampak menepati Nazar?
Saat Jakub bernazar dan melakukannya, Yakub diberkati ( 28:20, 31:13) Tuhan yang Yakub sembah adalah juga yang kita sembah. Dia adalah Tuhan yang Maha setia. Sekali Dia berjanji pasti Dia genapi. Maka setiap umatNya yang menggenapi janjinya akan dibuatNya masyhur. Yang dipersembahkan kegereja akan dikembalikan berlipat ganda. Setiap orang yang menggenapi nazarnya akan diurapi dahsyat luar biasa. Anak-anaknya perkasa dibumi. Orang yang menggenapi nazar nya akan dibuatnya berkelimpahan. Haleluyah.
Saat Hana bernazar dan menyerahkan Samuel kepada Tuhan, Hana diberkati dengan kebahagiaan dan Samuel anaknya sukses dan masyahur, dan mendapat anak-anak lain ( 1 Sam 1:11 ).
Tunaikan nazarmu saat ini juga. Jika engkau seorang suami tunjukkan wibawamu dengan menggerakkan isterimu membayar nazarmu. Jika engkau seorang isteri nyatakan kebenaran firman supaya suamimu sadar dan taat. Bahkan, sekalipun kamu harus ribut dengan pasanganmu dan seisi rumah tanggamu, engkau harus mengutamakan membayar nazarmu. Konflik karena kebenaran akan bermuara bahagia. Sebaliknya berdiam dalam kejahatan akan bermuara malapetaka. Cinta Tuhan pasti akan cinta pasangan. Tetapi cinta pasangan belum tentu cinta Tuhan. Jika engkau membayar nazarmu itu demi kebahagiaanmu dan kebahagiaan keluargamu. Sebaliknya jika engkau meluupakan nazarmu, engkau telah menjerumuskan dirimu dan menjerumuskan seisi rumah tanggamu. Camkanlah itu. Ketahuilah, membayar nazar adalah membuka pintu berkat semakin lebar. Amin

MATI UNTUK MENANG

Markus 15:33-41
Pada jam dua belas, kegelapan  meliputi seluruh daerah  itu dan berlangsung sampai jam tiga (ayat 33)
Siang yang biasanya terang benderang, kini berubah menjadi gelap mencekam. Aya dan burung diudara ribut keheranan. Binatang benatang menjerit dengan suaranya masing-masing dan manusia menepuk dadanya dan mencari aman disembarang tenmpat. Peristiwa itu berlangsung cukup lama, tiga jam. Dahsyat!! Ada apakah gerangan sehingga terang itu menjadi gelap? Apakah matahari telah lenyap ataukah karena tertutup bulan? Atau mungkinkah karena tertutup awan? Tidak, matahari tetap ada hanya tidak bersinar,  tepatnya tidak mampu bersinar. Mengapa tidak mampu bersinar? Karena sumber dari segala terang, dan pencipta segala terang itu sedang mengalami penderitaan yang tiada tara bahkan sampai mati di atas kayu salib. Karena kematianNya, alam semesta berduka, meratap bagai orang yang tersayat. Bumi jadi gelap pertanda Yesus Kristus tak layak sengsara. Memang tak seharusnya DIa di sana. Kita seharusnya yang digantung di sana. Kenapa kita yang seharusnya mati di sana? Karena kita seringkali berkata jahat, berpikir jahat sekaligus berbuat jahat. Kaki kita seringkali membawa kita kepada dosa dan tangan kita acapkali melakukan yang jahat. Kita menahan kebaikan, menutupi pintu maaf, membunuh kebenaran bahkan menolak dan mencurigai orang benar. Seringkali kita berkata “kasihan”, namun kita mengatupkan tangan. Kita mau menerima tetapi tidak mau memberi, kita mau diampuni tetapi kita tetap dendam setengah mati. Kita tidak mau diganggu, tetapi seringkali mengganggu. Yesus Kristus menderita dan mati, tetapi kita bersuka karena hidup dan bebas. Haleluya.
Yesus Kristus mati, matahari pun ‘mati!'. Bagaimana kita bersikap dalam mengenang hari Kematian Yesus Kristus itu? Apa yang dapat kita persembahkan sebagai rasa syukur dan terimakasih kita? Banyak hal yang dapat kita perbuat sebagai balasan kasih Yesus yang sejati itu, yakni berbuat kasih kepada semua manusia yang kepada mereka juga Yesus Kristus mati. Itulah sebabnya Yesus Kristus bersabda demikian: Ketika Aku  lapar, kamu memberi Aku makan, ketika Aku haus, kamu kamu memberi Aku minum, Ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan, Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian. ketika Aku sakit, kamu melawat Aku. Ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjung Aku (Matius 25:35-36). Artinya semua kebaikan, kasih sayang yang kita lakukan kepada orang lain, kita telah melakukannya untuk Tuhan. Itulah sebanya, dikatakan oleh firman Tuhan: Janganlah jemu-jemu berbuat baik, sebab jika waktunya sudah tiba kamu akan mendapatkannya kembali (Galatia 6:10)
Hari-hari ini, banyak metode unggul diajarkan, tak terhitung buku metode berhasil diterbitkan. Ribuan seminar rahasia hidup sehat diselenggarakan. Tidak terhitung pula metode panjang umur dan bahagia didiskusikan, namun semuanya itu hasilnya susah diukur. Firman Tuhan berkata, hanya satu metode yg actual dan tepat disepanjang masa, yaitu hidup didalam cinta kasih Tuhan. Hidup dalam cinta  kasih berarti, selalu menjadi berkat bagi orang lain, tulus tanpa cela.
Saudara, Meningkatkan kapasitas diri itu harus. Memakai manajement unggul itu perlu. Namun jika tanpa cinta kasih, semuanya tak bermakna. Cinta kasih adalah satu-satunya jaminan kebahagiaan sekaligus jaminan untuk sehat dan berhasil, Tak ada yang lain. Itulah sebabnya Yesus Kristus mati untuk semua orang. Di hari Jumat Agung, Yesus Kristus menunjukkan kualitas cinta kasih yang sesungguhnya dan di dalam Paskah, Dia menujukkan kemenangan besar karena cinta kasih tersebut. Korban Kristus membuat kita dapat metode unggul. Mennghargai waktu itu wajib. Bekerja keras itu mutlak. Bahkan melakukan nya semua dengan korban banyak hal. Waktu tidur, waktu santai, waktu dengan keluarga. Tetapi ingatlah, pengorbanan itu pasti ada hasilnya. Karena semakin besar korban kita, semakin bbesar hasil kita dapatkan. Pengorbanan adalah jalan kemenangan. Orang yang menabur dengan air mata akan menuai dengan sorak sorai. Itulah korban. Tak akan ada panen besar tanpa korban besar. Tak akan ada musim menuai jika tak ada musim menabur. Jika ada yang menuai tanpa menabur, dia adalah pencuri dan perampok.
Yesus Kristus menang, karena Dia berkorban dan mati di atas kayu salib. Raihlah kemenangan besar dengan korban besar. Selamat Jumat Agung, God bless you all..  Amin.

Selasa, 22 Maret 2016

PRIBADI PEMBAWA PERUBAHAN

Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNyamenjadi tebusan bagi banyak orang (ay 45).
Kristiani itu artinya orang yang sudah bertobat!! Dia sudah keluar dari kegelapan dosa kemudian berhimpun pada terang Kristus yg ajaib. Setelah keluar kemudian berhimpun sebagai umat. Umat berkumpul guna memenuhi panggilan dirinya sebagai gereja. Setelah itu dia kembali diutus kedalam dunia untuk membawa berita kebebasan (1Pet 2:9-10). Orang-orang yang berhimpun itu saling bersatu didalam persekutuan yang akrab kemudian diutus menjadi berkat di dalam dunia. Perintah Kristus untuk melayani ditujukan kepada setiap orang percaya. Untuk itu Kristus memberi contoh melalui seluruh pelayananNya di tengah-tengah dunia ini. Tuhan Yesus Kristus menjadi sesama kita dan mati dikayu salib demi saya dan saudara. Tuhan menghendaki setiap umat-Nya menangisi setiap jiwa dengan menunjukkan welas-kasih kepada mereka yang terlupakan. Tuhan Yesus Kristus menghendaki supaya jangan seorangpun hilang dan dimangsa setan dan mati didalam dosa. Setiap kita dipanggil untuk bertindak. Iman tanpa tindakan adalah mati. iman tanpa belas-kasihan adalah dusta besar. 
Pelayanan dimulai dari rumah tangga. Mulai dari kepala yaitu suami yang melayani isterinya dan suami isteri tersebut melayani anak-anak dan seisi rumah tangganya. Setelah beres dirumah tangga, berlanjut di gereja kemudian kedalam dunia yang lebih luas. Itulah tahapan pelayanan yang benar !!
Mengapa kita harus melayani? Tanpa pamrih pula? Bukankah kita lebih baik mementingkan diri sendiri dan mencari kesenangan diri sendiri saja? Memang demikianlah dahulu! Namun oleh kuasa Roh Kudus kita dikaruniakan kuasa untuk meninggalkan sikap hidup dan pola pikir yang lama. Jika dahulu kita tidak layak untuk menghampiri tahta kemuliannNya, tapi oleh karyaNya yang agung kita menjadi anak-anak-Nya. Itulah dasarnya kita melayani dengan kasih, luar biasa, Haleluya!
Di dunia ini banyak sekali manusia yang sengsara. Sengsara karena penyakit, sengsara karena cacat badani, sengsara karena yatim piatu, janda miskin, jompo dan papa. Bahkan tidak sedikit sengsara social, tidak ada teman, tersisih dan kesepian ditengah hiruk-pikuk  masa. Mereka sangat mengharapkan cinta dan keperdulian.Itulah tugas kita
Tuhan menangis jika ada yang terhilang. Dia  menghendaki kita bersikap yang sama.  Dia datang ke dalam dunia, supaya manusia mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Dialah gembala yang baik, yang menyerahkan nyawanya untuk domba-dombaNya (Yohanes 10:11).
Saudara, mari kita pertajam kepekaan hati, tumbuhkan simpati dan bangun terus silaturrahmi. Tingkatkan frekuensi komunikasi. Mari berlomba perduli, sebab itulah esensi hidup yang sejati. Wajahmu akan berseri alami. Hatimu ceria setiap waktu, jauh dari akar pahit. Assetmu akan berlimpah karena sumber rezekimu tak pernah lagi berhenti. Kasih dan empatymu membuat yang mustahil menjadi mungkin, Haleluyahhh!!!.
Melayani orang lain merupakan pengorbanan yang sangat besar. Tetapi korban besar itu adalah pintu keberhasilan besar. Melayani bukan supaya dipuji bukan pula supaya dapat hasil. Motivasi melayani adalah motivasi yang murni, yakni memberi.  Artinya setiap kita perlu meluruskan motivasi sehingga benar seperti ini: “Saya mau melayani, karena Kristus telah melayani saya. Saya mencintai, karena Kristus telah mencintai saya. Saya mau menghargai, karena Kristus telah sangat menghargai saya. Saya mau mengampuni orang lain, karena Kristus telah sangat menderita bahkan mati demi pengampunan saya”  Melayani untuk melayani, diberkati untuk memberkati, Haleluya, Amin




TERIMAKASIH

Shalom, selamat pagi! Banyak hal yang mustinya mendorong saya dan saudara bersyukur. Salah satunya ialah syukur untuk hidup yang Tuhan beri....