Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 25 Maret 2016

DITEBUS NTUK DIBERKATI

1 Yohanes 2:7-17
Sebab semua yg ada didalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukan berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (ay 16)
Allah memanggil manusia untuk dimerdekakan. Manusia perlu dimerdekakan supaya manusia itu menikmati berkat-berkat-Nya. Berkat tersebut adalah keselamatan, keberhasilan, sehat dan panjang umur. Itu pula sebabnya Tuhan membentuk gereja-Nya GBI Aletheia Pamulang. Di GBI Aletheia Pamulang Tuhan mau mempertegas kembali, bahwa semua berkat bermula di Sorga. Dan berkat tersebut dapat diraih hanya dengan perpaduan Antara anugerah dan keputusan untuk berpaling kepada Tuhan. Berpaling kepada Tuhan berarti, selalu berkomitment untuk maju serta bertindak kreatif saat menghadapi tantangan.  Berpaling kepada Tuhan berarti, berkata ‘Ya’ terhadap  metode Tuhan serta berkeputusan memakai hasil pencapaian tersebut  utk kemuliaan bagi Tuhan. Intinya, bekerja bersama Tuhan berarti membuang setiap motive kerja yg menyimpang, merubah  kerangka berpikir yg keliru. Bekerja bersama Tuhan berarti sanggup menunda aktifitas yg kurang perlu demi tugas dan demi sukses yg lebih besar. Intinya, komitmen terhadap panggilan merupakan sebuah nilai yang mutlak dimiliki. Kerja keras merupakan ethos yg tidak terpisahkan dari kehidupan yang diberkati (Mat 6:33), Haleluya..!! 
Tuhan Yesus Kristus memanggil manusia untuk menikmati kebahagiaan yang hakiki yang direncanakan sejak semula.  Artinya Tuhan ingin melihat umat tebusan-Nya itu saat masih berjuang bahagia, ketika sudah sukses bahagia, dan ketika melihat orang lain turut menikmati keberhasilannya, diapun ikut bahagia. Intinya, tak ada lagi yang sanggup merampas bahagia kita tersebut, Haleluyah (Mat 5 :3-12). Apa yang harus kita lakukan supaya mampu menikmati kebahagiaan tersebut?
Dalam Nats diatas dikatakan, janganlah kamu mengasihi dunia. Apakah yang dimaksud dengan dunia? Dunia ialah suatu sikap hidup yang melupakan Tuhan. Dunia ialah saat manusia melakukan segala sesuatu diluar nilai-nilai dan norma-norma Tuhan. Dunia ialah tempat segala keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup menjadi tujuan yang membuat manusia semakin terperosok kedalam cengkeraman dosa dan penguasa dunia. Intinya, dunia ialah cara hidup yg tidak  selaras dengan Allah dan berorientasi pada malapetaka. Dunia menawan mata, menawan hati mempertotonkan yang menyilaukan serta menawarkan hedonisme yang mencelakakan. Intinya, dunia menawarkan yang palsu dan penuh tipu daya. Tak ada kebanggaan didunia!!!
Saat Tuhan menciptakan manusia, Tuhan memberikan mandate untuk “menaklukkan dan menguasai bumi”. Artinya manusia dirancang berkuasa dan menikmati semua yang disediakan Tuhan. Tetapi manusia tidak puas hanya sebatas pengusaha bumi, manusia ingin menjadi pemilik bumi. Manusia memberontak kepada Allah dengan lebih mencondongkan diri kepada sengsara dan neraka. Dampaknya ialah, semua yg dahulu tersedia dengan mudah, sekarang manusia harus bekerja siang-malam. Bersahabat dengan dunia menimbulkan kebinasaan sekaligus kehilangan kesejatian sebagai manusia.
Tak ada yang mustahil bagi orang percya, itu merupakan sebuah kebenaran. Artinya, ada revolusi yg sedang dikerjakan Allah untuk sebuah kebebasan yang konfrehenship. Namun revolusi untuk kebebasan tersebut akan menciptakan sebuah ketidakmustahilan  jika kita selalu berkomitmen didalam Tuhan. Menikmati ketidakmustahilan tersebut adalah  upah untuk setiap jemaat yang taat dan setia menjalankan panggilannya. Memberkati supaya diberkati, itulah sebuah revolusi kebenaran. Revolusi yang seperti itulah yang harus kita lanjutkan sebagai orang percaya, Amin
(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh. MA, Gembala Jemaat GBI Aletheia Pamulang)

Tidak ada komentar:

DIBERKATILAH

Shalom, selamat pagi! Firman Tuhan dari kitab  Amsal 24:3-4. *Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan*,  *dan dengan...