Pengkhotbah 5:7-19
Tidak sering ia mengingat umurnya, karena
Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya (ayat 19)
Kitab Pengkhotbah merupakan kesaksian hidup sekaligus kumpulan hikmat Salomo. Saat usia mulai senja Salomo melihat kembali masa masa hidup yg sudh lewat. Dan dalam perenungan tersebut dia berkata: "semuanya sia sia". Salomo adalah seorang yg begitu berhikmat, begitu kaya raya, dan memiliki jabatan yg sangat tinggi, namun Salomo berkata “semuanya sia-sia”. Mengapa dia sampai kepada kesimpulan demikian? Melalui nats ini kita menemukan dua alasan, yaitu:
1. Salomo menemukan bahwa pada
dasarnya Tuhan menciptakan manusia supaya selalu berkata dan berlaku jujur. Karena salah satu
karakter Tuhan adalah jujur. Sebab itu setiap orang mutlak menunjukkan salah satu kharakter Penciptanya yaitu berkata dan berlaku jujur. Ketika saya dan saudara berlaku setia dan jujur, itu sama dengan berpijak ditempat kokoh dan aman. Saat orang lain jatuh dan terperosok, saya dan saudara tegar tenang sementara orang lain tenggelam. Orang yang bercabang hati dan suka berdusta akan tercebur ke dlm lumpur hidup. Semakin dia berontak, semakin dia tenggelam tertelan.
Berlaku dan berkata jujur akan menghindarkan langkahmu menuju
kpd kesia siaan. Apapun alasannya kita harus selalu memilih utk tulus, jujur
karena itu merupakan karakter natural orang Kristen sejati.
2. Salomo menemukan, bahwa kebahagiaan manusia
ditentukan oleh satu hal bukan banyak hal. ‘Satu hal' tersebut ditemukan didalam
hati manusia bukan dari yang diluar diri manusia. Yang ditemukan diluar tersebut seperti harta benda, status social,
pesta, travelling tidak memberikan makna hidup yang sejati. Hal itu justeru membuat kita sibuk tetapi kehilangan makna hidup yang sebenarnya.
Salomo mengumpulkan 1000
istri yang ayu dan cantik utk menghibur diri, mengumbar kesenangan hati serta kenikmatan
tanpa batas, tetapi akhirnya berkata "sia sia". Selain itu Salomo adalah pemilik
status social tertinggi dizamannya, disegani dan dihormati oleh raja di Timur
Tengah saat itu, tetap juga sia sia. Seharusnya semua itu
membuat Salomo hidup senang dan bahagia, tetapi Salomo bersabda: “semuanya
sia-sia”!! Kasihan…………….
Kebahagiaan hanya
berasal dari Tuhan. Dan kebahagiaan tersebut hanya akan dinikmati oleh orang yang hidup intim dengan
Tuhan. Dan itu tidak perlu dicari kemana-mana, cari dihati, masuk dikamar
dan berkumpul dengan pasanganmu berkumpul juga dengan seisi rumahmu dan kemudian bersama masuj di Bait-Nya yang kudus. Tuhan akan menemukan engkau disana sekaligus membuat engkau berbahagia. Kita cari
Tuhan seperti kita mencari segala sesuatu yang selama ini kita pikir membuat
bahagia. Maka biasakanlah berteduh diri. Menjalani hidup dengan
perencanaan yang akurat itu penting. Bekerja keras mencari segala sesuatu itu wajib.
Berjuang dari pagi hari sampai petang hari adalah kehendak Tuhan. Tetapi ingat
juga hidupmu yang singkat. Jangan karena sangat sibuk, jadi lupa esensi hidup. Rencana
Tuhan adalah supaya hidupmu dan hidupku menjadi hidup yang bermakna menuju
hidup yang tanpa batas, Haleluya. Firman Tuhan berkata setiap orang harus mencari Tuhan. Diluar itu hidup sangat sia sia. Mari membangun hidup seperti Tuhan
Yesus Kristus ajar dan teladankan. Engkau akan bahagia, tubuhmu sehat, rohmu
dipelihara dan hidupmu berhasil. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar