Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 15 Februari 2017

BENIH UNGGUL

Yohanes 15:1-8
Dalam hal inilah bapaku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku (ayat 8) 
Tuhan menebus kita supaya diberkati dan bertindak positif terhadap berkat tersebut. Bertindak positif itu berkaitan dengan cara kita menikmati dan mengelola hasil. Harus diakui bahwa Setiap pencapaian merupakan perjuangan yang keras dan berat. Disana pikiran, tenaga dan waktu dicurahkan. Namun anugerah Tuhan ada disana. Jasa orang lain pun ada disana. Renungkan dan akuilah itu. Dalam iman Kristen setiap hasil kerja yang baik selalu ada campur tangan Tuhan sekaligus rencana khusus Tuhan. Sebab itu sebagai bukti pengakuan campur tangan Tuhan, kita perlu memuliakan Tuhan dengan harta kita. Bagaimanakah bentuk memuliakan Tuhan dengan harta itu?  
Pertama,Muliakanlah Tuhan melalui penghasilanmu. Disetiap hasil orang percaya ada haknya Tuhan. Haknya Tuhan tersebut dipersembahkan kegereja tempatmu beribadah. Tetapi jika gerejamu sudah berlimpah, lebih baik engkau menyalurkannya ke gereja lain yang masih sangat membutuhkan. Semakin banyak engkau mendukung pelayanan gereja semakin besar pula engkau diberkati Tuhan. Lembaga gereja adalah institusi buatan Kristus Yesus, sekaligus milik Kristus. Sebab itu perintah firman menyebar Harta dirumah Tuhan itu bersifat mutlak. Sekecil apapun persembahanmu untuk mendukung pekerjaan dan Rumah Tuhan, itu baik di hadapan Tuhan (Amsal 11:24-25). Dengan mendukung pelayanan pekerjaan-Nya kita sedang menabur benih yang baik yang saat tiba waktunya akan kita tuai. Haleluya. Tuhanlah yang menciptakan bumi. Dialah sumber dari semua yang kita sudah miliki dan pemilik semua yang sedang kita cari. Berjuanglah bersama Dia Pemilik semesta tersebut (Mazmur 24:1-3).
KeduaDisetiap hasil orang percaya ada haknya orang lain. Haknya orang lain, berarti dialokasikan untuk membantu orang lain. Dimulai dari membantu orang tua, keluarga besar, anggota jemaat dan siapa saja. Membantu orang lain itu menabur benih unggulan. Benih yang akan merefroduksi besar saat dituai. Saat memberi seperti itu kita mengakui kasih Tuhan, bersyukur mengagungkan pencipta kita. Tuhan dan firman-Nya ada didalam kita, Haleluya. Membantu orang lain menabur cinta. Perbuatan seperti itu membuat kita dipenuhi kemuliaan-Nya. Cinta yang kita tabur akan hidup. Kemana pun kita melankah, orang lain akan segan dan saat keadaan kita krisis, orang lain akan turun tangan, mukjizat terjadi. INGAT, Cinta itu kuat bagai maut Kidung 8:6). Bantulah orang lain apalagi orang tersebut pernah menuntun kamu dijalan kebenaran sehingga kamu menemukan pencerahan dan berhasil. Ada banyak orang yang punya peran sehingga kamu bisa seperti saat ini, jangan kamu lupakan!!
Ketiga, Harta untuk kebutuhanmu dan keluarga. Engkau bertanggungajawab memenuhi kebutuhan keluargamu. Baik kebutuhan jangka pendek terutama untuk kebutuhan jangka panjang. Hal itu berarti hemat, cerdas saat membeli sesuatu. Belilah kebutuhan jangan beli gaya hidup. Sekecil apapun penghasilanmu itu pasti Tuhan cukupkan. Tetapi jika engkau mengejar gaya hidup, sebesar apapun penghasilanmu pasti tidak akan cukup. Belilah yang berguna bukan yang kau inginkan. Setia lah melakukan hal itu, supaya penghasilan dan ladangmu diberkati. Ditambah-tambahkan kemudian diproteksi dari segala kerugian yang tidak perlu.  Setiap orang benar yang bertekad teguh melakukan hal itu pasti bahagia, sejahtera. Engkau akan selalu sanggup merubah masalah menjadi peluang, haleluya….!! (Yesaya 41:10; 43: 3-7)
Pengaruh memuliakan Tuhan dengan ketiga cara seperti itu sangat dahsyat. Banyak orang bernazar ingin taat melakukan ketiga ini, tetapi hanya sekedar nazar semata. Ucapkan dan lakukanlah. Jangan engkau bernazar saja. Sebab nazar itu tidak bisa ditarik kembali, tetapi harus dilakukan (Kej 28:20, 31:13, Hakim 11:30-45, Mazmur 76:12, Oleh sebab itu jika engkau sudah terlanjur mengucapkan nazar dihadapan Tuhan, tunaikanlah!!!. Jangan tunda sampai besok (Mazmur 76:12). Muliakanlah Tuhan sebab Dia Turut bekerja didalam penghasilan kita. Demikianlah salah satu cara memuliakan Tuhan, Amin (Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)

Doa: terpujilah nama-Mu ya Bapa yang Maha kuasa, karena engkau memberikan cara kepadaku untuk lebih memuliakan Engkau. Amin.

Jumat, 20 Januari 2017

BERKAT YG TAK PERNAH PUTUS

AMSAL  20:1-30
Orang benar yang bersih kelakuannya berbahagialah keturunannya." Dalam Alkitab terjemahan King James berkata: Orang benar yg berjalan didlm integritas-nya, diberkatilah keturunannya ( ayat 7 )
Semua orang tua merindukan anak cucu nya diberkati Tuhan. Panjang umur, sehat, berhasil dan berbahagia. Dan itulah janji Tuhan. Tetapi sudahkah ada perkara yg kita buat supaya janji dan rencana Tuhan itu dinikmati oleh anak cucu kita?  Untuk memastikan itu hanya satu yg perlu kita miliki, yaitu berjalan didlm integritas nilai! Iman dan perbuatan harus selaras!! ( Jacobus 2:17 ). Integritas itu berarti tdk dikotak kotakkan. Artinya, orang yg berjalan didlm integritasnya tdk membuat 'hidup di gereja' berbeda dgn 'hidup dirumah' atau berbeda dgn 'hidup didunia usaha'!
Dalam hal inilah orang percaya seringkali menjadi batu sandungan. Sebab hidup di luar gereja berbeda total dgn hidup digereja atau diatas mimbar. Saya menemukan begitu banyak istri yg mengeluh dan menangis sebab suaminya yg adalah pelayan Tuhan, tetapi dirumah lebih mirip dgn setan. Atau sebaliknya, istri yg begitu luar biasa digereja tapi hidupnya menjadi batu sandungan buat banyak orang.  Hal yang sama ditunjukkan orang percaya atau hamba Tuhan yg hidup berbeda di gereja dgn didunia usaha. Kecurangan, penipuan, penghianatan, kepalsuan dll semua itu bentuk nyata dari tdk adanya integritas pada orang Kristen.
Kenapa integritas orang percaya tidak nampak didunia usaha? Apa penyebabnya? Jawabannya ialah karena didunia usaha ada 'uang'. Dan firman Tuhan berkata, cinta akan uang adalah akar segala kejahatan, Itulah faktor yang menggerogoti integritas anak anak Tuhan yg terungkap didunia usaha!
Jika saudara ingin sungguh-sungguh belajar utk berjalan didlm integritas, hal pertama yg harus kita lakukan adalah belajar JUJUR dgn uang! Ingat, ayat diatas dlm terjemahan KJV berkata: "The just man walketh in his integrity‎..." The just itu lebih tepat diterjemahkan sebagai 'orang jujur atau adil...' dari kata dasar 'just' dibangun satu kata 'justice atau keadilan'. Mustahil utk kita mau belajar hidup dgn integritas jika kita tdk berani berlaku jujur dgn uang. Mudah bagi saya utk bicara tentang 'kejujuran soal keuangan' tapi mempraktekannya jauh lebih sulit. Menjadi seorang Kristen yang memiliki integritas tersebut bukanlah perkara yang mudah. Sering kali kita harus mengalami kerugian besar, bahkan dengan tetesan air mata. Tetapi semua itu merupakan benih yang kita tabur utk memberkati anak cucu. Dan hal itu sesuai dengan janji Tuhan sendiri, Orang jujur yg berjalan dgn integritas-nya, akan menuai dengan sorak-sorai, keturunannya diberkati.
Sebab itu mari kita belajar utk memperbaiki kelakuan, berlaku adil, tulus dalam segala hal. Mari berusaha untuk mempercakapkan kebaikan orang. Tak ada yang benar seorang pun tidak. Sebagai orang percaya kita harus tampil beda. Sebab Tuhan tahu segala sesuatu yang kita lakukan. Semua bentuk kebaikan yang kita tabur tak pernah sia-sia. Tuhan selalu memperhitungkannya. Kebaikan adalah benih unggul yang harus kita tabur. Dan dalam perjalanan waktu, benih itu akan menjadi pohon yang tumbuh ditepi batang air yang pasti menghasilkan buah yang berlimpah. Buah yang lintas musim untuk anak cucu kita. generasi generasi ilahi, Haleluya. Amin.

Selasa, 10 Januari 2017

JANGAN RESAH

MATIUS 6:25-33
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu ( ay 33 )
Waktu pasti berlalu! Hal itu tidak dapat kita pungkiri. Namun satu hal yang kita perlu renungkan ialah bagaimana cara kita mengisi waktu yang Tuhan karuniai. Dia yang menciptakan waktu dan yang memberi kita kesempatan untuk menjalani, tentu ingin melihat setiap kita sungguh-sungguh dapat mengoptimalkan waktu melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Tuhan Yesus Kristus memanggil kita mengisi waktu untuk mengabdi, bersekutu sekaligus melayani demi kemuliaan Dia yang Maha suci. Apa yang harus kita lakukan supaya Tangan Tuhan selalu di atas kehidupan kita?
Pertama, Banyak hal yang telah kita lakukan. Baik itu sebagai pribadi, sebagai keluarga, dan sebagai jemaat Tuhan. Tentu kita telah mengisi waktu dengan baik dan maksimal sehingga banyak hasil yg sudah tergapai, banyak pekerjaan yg sudah selesai, dan banyak target terlampaui, lanjutkan!!!  Setiap masuk di hari yg baru beragam harapan. supaya tetap percaya kita harus mengingat satu hal, yakni: Tuhan yang Maha Kuasa itu adalah “Imanuel”. Tuhan Yesus Kristus selalu setia akan janji-janjiNya dan akan terus membawa kita yang percaya kepada rencana-Nya yang indah. Dia yang sudah memelihara kita di tahun yang lalu, Dia akan terus membela kita, Haleluyah !!!!
Kedua, Dihari Mingu ini setiap kita perlu menguji diri, sudah sejauh mana kita memberi waktu kepada Tuhan dan PekerjaanNya?. Dan sebanyak apa yang sudah kita Persembahkan kepada Tuhan sebgai alat kemuliaan namaNya?. Saudara, Sebesar apapun yang kita sudah persembahkan dan sebanyak apapun waktu yang sudah kita berikan, tiada bandingnya dengan berkat, pemeliharaan dan anugerah-Nya. Ia menjaga, menolong sekaligus menyertai kita. 
Hari ini adalah hari yg diberkati Tuhan. Kita tentu dipenuhi rasa sukacita yang luar biasa, sebab diberi kesempatan untuk menjalani hari demi hari disertai dengan pengabdian melalui karya nyata di bidang masing-masing. Terlebih dari pada itu kita sangat bersukacita karena terbukti Firman Tuhan adalah “Ya” dan “Amin” .
Tuhan Yesus Kristus menyediakan setiap kebutuhan kita ( Ayat 30-33 ). Ingatlah, jika Dia sudah menebus kita, Dia akan membela dengan memelihara kita. Lakukanlah bagianmu seperti Tuhan yang sudah melakukan bagian-Nya. Bekerjalah dengan giat seperti Dia berkarya. Jangan buang buang waktu. Kalau engkau masih masih muda berjuanglah. Kalau engkau sudah usia indah, bersaksilan tentang kebaikan Tuhan atau tentang sesuatu yang membuat engkjau tidak maksimal. Oleh anugerah dan pemeliharaan-Nya saja kita  tiba disini sekaligus bersukacita, Haleluyah..., Amin. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Minggu, 08 Januari 2017

DOA YANG MENGUNDANG MUKJIZAT

 Makmur 143: 1-12. 
Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!
Melalui doa Daud ini, kita menemukan rahasia keberhasilannya sebagai Raja dan menemukan jawaban mengapa Tuhan menyebut Daud sebagai orang yang berkenan di hati-Nya (Kis ras 13:22). Di dalam  nats atau doa Daud hari ini terkandung komitmen Daud untuk setia, tetap yakin disegala keadaan serta rindu memiliki pengenalan yg benar kepada Tuhan yang Mahakuasa. Ini doa yg luar biasa. Daud memohon supaya selalu taat pada kehendak Bapa, bukan supaya dimaklumi Bapa. Daud memohon tuntunan dari Bapa, bukan minta berkat semata. Pernahkah saudara berdoa demikian? Mulai saat ini minta agar Tuhan mengajarimu melakukan kehendak-Nya, sebab Dia Allah kita? Haleluya...........
Doa Daud ini merupakan  ungkapan tulus dari seorang yg menempatkan diri sebagai hamba dan dari seorang pelayan yg sadar akan keterbatasan diri, yang tdk ingin salah mengerjakan kehendak tuan-Nya. Itulah sebabnya Daud dgn begitu rendah hati berkata, 'ajari aku melakukan kehendak-Mu...'. Bersediakah engkau belajar utk melakukan kehendak Bapamu yg di Surga? Jika hatimu rindu, belajarlah dari Pemazmur ini. Belajar merenungkan perbuatan Tuhan yg besar dan ajaib yang pernah melawatmu dimasa masa lalu. Teruslah merenungkan Firman Tuhan setiap pagi  utk memperoleh tuntunan, jalan mana yg harus ditempuh supaya jiwamu tenang dan engkau akan menerima pengajaran tentang cara melakukan kehendak Bapamu yg di Surga. Engkau akan dikuatkan saat lemah. Engkau akan diberi jalan saat engkau merasa semua jalan sudah tertutup. Diberi harapan baru saat engkau diambang putus asa. ‎Tuhan merancang kita menikmati Tahun ini dengan sorak sorai. Dia ingin kita sehat, berhasil, setia dan bertekun dalam ibadah dan pelayanan. Dia rindu melihat kita jemaat bersama dalam kasih Nya yang sempurna. 
Saudaraku, sepanjang  tahun ini tekanan hidup akan semakin kuat. Harga Sembako akan melonjak tinggi, keadaan politik semakin panas. Relasi social tergaggu. Saling curiga semakin kental. Tuhanlah satu satunya andalan kita, tak ada yang lain. Dia berjanji Jangan Takut sebab Aku ini Allahmu (Yesaya 41:10) Yang Maha Kuasa selalu beserta kita. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus, Haleluya, Amin

Jumat, 09 Desember 2016

Pergi dan Beritakanlah”

Pergi dan Beritakanlah”
Tema Natal dari Sinode GBI ini merupakan kalimat lain dari Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Melalui Tema Natal ini GBI mengingatkan kembali semua Hamba Tuhan dan seluruh Sidang Jemaat GBI untuk terus masuk didalam kegerakan bersama guna menyelamatkan sekaligus menuai jiwa-jiwa. Ladang sudah menguning, sebab itu harus segera dituai. Mengapa gereja harus pergi memberitakan eungelion tersebut?
Dunia ini indah karena dicipta Sang Pencipta. Estetikanya dahsyat tak  tertandingi. Keindahannya semakin lengkap karena manusia gambar  Khalik nya dirancang menjadi rekan sekerja Allah, berdiam disana. Manusia mulanya sarat dgn bahagia, tiada takut dan tiada lapar dan dahaga. Namun ternyata manusia itu membawa bencana. Ciptaan Tuhan yang indah dirusaknya tiada tara. Bencana demi bencana pun melanda. Badai dan gempa, longsor dan banjir merajalela. Lebih dari itu manusia hidup sengsara dan menuju Neraka. Masih adakah harapan bagi manusia?
Allah perduli dengan kemalangan manusia! Tuhan mengurapi dan mengutus gereja-Nya, keseluruh penjuru dunia. Tuhan Yesus Kristus Bersabda: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa mudrid-Ku…….
Ia membuat Natal momentumnya. Di dalam Natal Allah bertindak. Melalui Natal DIA menyatakan diri. Natal adalah pemulihan harkat dan martabat manusia. Didalam Natal, Allah melawat manusia. Di dalam Natal Dia memberikan kuasa kemenangan. Melalui Natal, Allah menyapa manusia  supaya kembali bangkit menjadi pemenang, Haleluyah! 

Saudara…! Natal berarti berpihak kpd kebenaran sekaligus berkomitmen utk keadilan. Esensi Natal berarti perduli kpd mereka yg tertindas dan solidaritas utk mereka yang terabaikan. Itulah sebabnya gereja harus bergerak dan menjadi berkat. Itulah wujud kemenangan yang sesungguhnya. Di perayaan Natal Tahun ini, Tuhan Yesus Kristus melalui GBI kembali mengingatkan gereja-Nya agar pergi bersama memberitakan bahwa  pengharapan dan jalan keluar satu-satunya manusia hanya ada melalui Tuhan Yesus Kristus. Haleluya. Selamat merayakan Natal Tuhan Yesus Kristus memberkati (Pendeta Haposan Hutapea, STh,MA)

Senin, 15 Agustus 2016

JALAN TERJAL JADI NYAMAN

Yakobus 1:1-18
Berbahagialah orang yg bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yg dijanjikan Allah kpd barangsiapa yg mengasihi Dia (ayat 12)
Pencobaan dapat menimpa siapa saja. Tidak peduli ia dekat dengan Tuhan apalagi orang yang jauh dari Tuhan. Yang membedakan ialah sikap orang ketika ia diperhadapkan dengan percobaan tersebut. Ada orang yang semakin terperosok, namun tak sedikit yang justeru bangkit memobilisasi potensi diri. Musa, Abraham, Yusuf dan lain-lain merupakan contoh-contoh terbaik yg bangkit kembali dan meraih keberhasilkan setelah mengalahkan pencobaan yg mereka hadapi.
Pepatah Cina mengatakan: “Kegagalan adalah ibu dari kesuksesan”. Untuk melahirkan kesuksesan harus ada ‘ibunya’ yaitu kegagalan. Jikalau demikian, marilah kita buat setiap pencobaan atau sebuah kegagalan sebagai kesempatan memperbaiki diri, sehingga kegagalan itu sunguh-sungguh menjadi ‘jembatan keberhasilan’ bukan menjadi jurang malapetaka.  Jangan biarkan dirimu lemah, tetapi bangkitlah. Semua bentuk pencobaan kita hadapi dengan optimis. Jangan biarkan apapun menghalangi anda. Pikirkanlah segala bentuk kemungkinan dan pilihlah alternative yang selaras dengan firman Tuhan. Ingatlah, Tuhan Yesus Kristus telah memberikan kuasa yg luar biasa yaitu kekuatan untuk mengalahkan setiap bentuk pencobaan, sehingga segala perkara dapat kita tanggung. Firman-Nya: segala perkara dapat kutangggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filp 4:13)
Tuhan menebus kita supaya berbahagia. Atinya selama kita didunia ini dan disetiap aktifitas kita, kebahagiaan melingkupi kita. Tuhan merencanakan selama didunia bahagia menikmati suasana sorgaNya dan setelah selesai di dunia menikmati kebahagiaan Sorgawi.
Setiap orang memiliki mimpi! Tetapi mimpi itu harus teruji. Caranya adalah saat masalah dan pencobaan datang. Saat itulah akan terbukti, apakah sebuah mimpi atau visi sungguh-sungguh mimpi sejati atau sekedar ambisi yg didasari oleh hati yg iri. Jika kita kuat dan bertahan itulah indikator visi suci. Namun saat masalah menghampiri dan kita lari, itu tandanya visi karena iri dan didasari ambisi pribadi.
Saudaraku, tak ada jalan pintas. Semuanya terjal dan berliku. Jangan biarkan dirimu ragu tetaplah melangkah pasti. Di setiap jalan yang akan engkau tempuh, engkau akan menemukan cahaya penerang jalan, kekuatan mengalahkan penghadang serta tuntunan tangan yang menyelamatkan. Selamat berjuang, Tuhan Yesus Kristus akan membela engkau, Amin. 
(Doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Jumat, 08 Juli 2016

BATU HIDUP

Orang Kristen sebagai Batu Hidup
(1 Petrus 2: 1-10)
Pendahluan seputar tema………………
Sifat batu:
1. ( kuat, keras, tak mudah goyah )
2. ( memiliki bentuk sendiri )
Arti Manusia sebagai batu:
1. Memiliki potensi,
2. Unik, memiliki karakter sendiri2
TUHAN MENEBUS KITA SUPAYA JADI BATU HIDUP !!
Apakah yg menghalangi orang menjadi batu hidup?
Ada 2 hal yg paling utama yaitu:
I.        Diikat oleh masa lalu , ayat 1-7; ikatan tersebut dibagi dari dua hal
Yaitu yg Berkaitan dgn sifat ( ay 1-3 ) dan yg Berkaitan dgn pengenalan diri yg salah ( 4-7)
Ada Dua sikap orang terhadap masa lalu
1.       selalu berorientasi kpd masa lalu.
-susah berubah;;;;;;
2. Membuat masa lampau sebagai:
@ pelajaran ; @ pengalaman dimasa depan
Contoh orang dengn masalalu yang negative, dan firman yg mereka sampaikan tentang masa lampau??
1. Yakub : penipu besar ( setelah bertobat, dipakai Tuhan dahsyat ) Kej: 48: 15b-16a: Allah itu sebagai
Allah yg telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang, dan sebagai malaikat yg telah
melepaskan aku dari segala bahaya.
2. Daud. : Pendosa besar ( setelah bertobat, menjadi orang yg dikenan Tuhan,, Kisah 13:22 ).
    Ã¨ Bila ku ingat kpdmu... ( Maz 63:6-7)
    è Dahulu aku muda sekarang telah menjadi tua ( Maz 37:25-26 )
3. Paulus Anti Kris yg hebat (setelah dilawat Tuhan dan bertobat, menjadi Rasul Yesus Kristus yg dahsyat
tanpa tanding)
    è Jadi siapa yg ada didalam Kristus…. (2 Kor 5:17)
Kesimpulan:
Masa lalu yg negatif sekalipun adalah kesaksian, bukan kesalahan semata
            Jangan menilai orang berdasarkan masa lalunya
II. Diikat oleh kuasa kegelapan (ayat 8-10)
Ke Nats::: dipangil keluar dari kegelapan
·         diluar Kristus semua orang diikat kegelapan:
= ini yg membuat orang susah bertobat.
= jangan ditolak, dimengerti kemudian dilayani
·         Kristus satu-satunya jalan keluarnya (ayat 10)
Bersama Yesus, Hidup yg dulu hitam, sekarang menjadi putih...
Penerapan: Menjadi Batu Hidup itu berarti 2 hal:
·         Hidup didalam kekinian bersama Kristus
·         Berfungsi didalam persekutuan
= siap dibentuk oleh Kristus
= melekat bersama yg lain (dibutuhkan semen Rohani)
Kes: Rencana Tuhan buat kita sangat luar biasa. Utk rencana Tuhan iu dibutuhkan
perubahan yg radikal
Yakinkan dirimu bahwa masih ada harapan. Pegang janji Tuhan. Bertobat Total.
Apresiasi dari manusia terbatas tetapi apresiasi dari Tuhan, tidak terbatas



Jumat, 01 Juli 2016

DIMANAKAH AYAHMU?

Efesus 6:1-9
Hai anak-anak taatilah orang tuamu didalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan I bumu (ayat 1-2b).
Secara social kita sering melihat anak-anak jauh lebih dekat dan ekspresif dngan ibunya. Se akan-akan anak dapat lahir tanpa ayahnya. Kenyataan seperti itu berlanjut saat anak-anak dewasa. Sehingga sangat sering kita melihat seorang ayah menderita sendiri dihari tuanya karena anak-anaknya tidak perduli. Sebagai orang Kristen kita perlu waspada tentang hal tersebut. Firman Tuhan mengatakan, anak harus taat dan hormat kepada ayah dan kepada ibunya. Perhatikanlah dikatakan bukan hanya kepada ayahnya atau hanya kepada ibunya, melainkan kepada keduanya, utuh!!. 
Tantangan untuk taat kepada kedua orang tuanya berkaitan dengan kekeliruan yang berhubungan dengan kedekatan secara fhisdik dan emosi anak terhadap seorang ibu, sehingga melupakan rangkaian tugas dan tanggungjawab serta peran yang tidak kelihatan yang berakibat anak mengesampingkan peran ayah dalam kehidupan seorang anak. Sama seperti seorang ibu dekat dan sayang kepada anak demikian juga bapa, sangat sayang terhadap anak-anaknya. (Mazmur 103:13). Kutipan 'dari Watshap N3TS' dibawah ini dapat membuka perasaan kita sehingga kita menjadi prbadi yang mengahargai kedua orang tua kita seutuhnya.
"Mungkin ibuku lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?
Semasa kecil, ibuku lah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku *"Sudah diberitahu, Jangan minum es!”*
Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis di depan ibu.
Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata *“Tidak boleh!"*
Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, karena beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku? Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya. Maka kadang aku melanggar kepercayaannya. Ayah lah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, *”Dimana, dan sedang apa aku diluar sana?”*
Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayah lah yang berkata: *"Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama."*
Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, *'kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.'*
Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayah lah yang mengabari sanak saudara, *”Anakku sekarang sukses. Alhamdulillah”*
Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga. Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya.
Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.
Dan akhirnya, saat ayah melihat ku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, *"Ya Tuhan ku, tugasku telah selesai dengan baik dengan pertolongan-Mu. Kami mohon kepada-Mu, bahagiakan lah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya."*
Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah : 
"Anakku.., Memang ayah tidak mengandungmu, tetapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat di namamu..*
*Memang ayah tak melahirkanmu...Memang ayah tak menyusuimu,..tapi dari keringatnya lah setiap tetesan yang menjadi air susumu…*
*Nak....Ayah memang tak menjagai-mu setiap saat,...tapi tahukah kau dalam do’anya selalu ada namamu disebutnya…?*
*Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…*
*Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda,...karena kecintaannya dia takut tak sanggup melepaskanmu…*
*Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..*
*Bunda hanya ingin kau tahu Nak..bahwa…Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..*. 
*Anakku…Ketahui lah bahwa pada diri ayahmu lah juga terdapat surga bagimu…Maka hormati dan sayangi ayahmu.*
Hukum kelima, didahului “……..hormatilah ayahmu..”.
Apakah anda salah seorang yang sering mengesampingkan peran ayah dalam hidupmu? Atau anda sering meredahkan ayahmu?. Bertobatlah hari ini juga. Pulihkan hubunganmu dengan ayahmu. Dengan demikian engkau dapat karunia panjang umur dan berkatmu semakin tercurah berlimpah, Amin.

Kamis, 23 Juni 2016

BERIBADAHLAH DENGAN TEKUN

1 Timotius 6:2-10
Memang ibadah itu jika disertai rasa cukup akan membawa keuntungan besar (ay6).
1 Timotius 6:2-10
Memang ibadah itu jika disertai rasa cukup akan membawa keuntungan besar (ay6).
Ibadah berasal dari bahasa ibrani “abodah” yang berarti mengabdi, bekerja, melayani. Dalam perjanjian Lama, kalimat “abodah” selain diartikan bekerja secara sekuler dan mengabdi kepada orang lain (kj. 29:27), juga diartikan sebagai bekerja dan mengabdi secara sakral kepada TUHAN (Bil. 8:11). Dari  pengertian tersebut kita memahami bahwa Ibadah itu mengandung dimensi Vertikal dan horizontal. 
Dalam dimensi Vertikal kita menyembah, bersyukur dan memuji Tuhan. Dalam dimensi horizontal kita belajar bersekutu dgn org lain. Dalam bersekutu kita saling mengerti dan saling menghargai dan saling memberi diri, melenyapkan segala kepentingan diriMelalui ibadah kita mendeteksi sifat negative kemudian mengambil keputusan untuk berubah (Roma 12:1-2). Ibadah itu membaharui hubungan-hubungan.
Dimensi ibadah kristiani tidak bisa dipisah-pisah. Penyembahan dan kesaksian harus sejalan ( Matius 28:19-20). Ibadah bukan mengurung diri didalam biara dan menutup diri dari dunia. Ibadah digereja harus berlanjut ditengah dunia, yakni didalam kehidupan sehari-hari. Sambil beraktivitas ajaran yang Tuhan ajarkan kita siarkan dan aplikasikan sehingga menjadi berkat bagi dunia ini. Menyembah dan bekerja  harus berjalan  seimbang. Setelah menyembah, memuji dan mengagungan nama TUHAN, kita lanjutkan dengan doa kemudian jemaat mendengar sapaan TUHAN melalui khotbah. setelah itu liturgie diakhiri dengan “doa berkat atau doa pengutusan. Ibadah tidak pernah berakhir. Ibadah akan berlanjut terus selama-lamanya dibumi dan di Sorga ( Wahyu 19:6-10)
Mengapa ibadah yang cukup membuat kita beruntung?
Pertama, Melalui ibadah, kita bersyukur mengagungkan namanya sebagai tanda terimakasih kita atas penyertaan-Nya yang ajaib. Ibadah seperti itu menghadirkan kuasa Allah sehingga kita mendapat  bekal rohani yg sangat besar perananya disepanjang minggu yg akan kita jalani. Kita dikuatkan, dikaruniakan hikmat bahkan dinaungi dengan kuasa-Nya yang besar.
Kedua, Ibadah tidak otomatis membebaskan kita dari pergumulan hidup sehari-hari. Tetapi ibadah memberi kita kekuatan baru, melengkapi kita kembali dengan semangat baru, hikmat dan kekuatan baru. Aral melintang kita singkirkan, hujan badai membuat kita semakin cerdas dan kreatif. Bahkan setiap perangkap yang mencelakakan dapat kita deteksi. Kita menjadi pemenang haleluya !!.
Sebagai umat Tuhan Yesus Kristus kita senantiasa disadarkan dan dihiburkan, bahwa TUHAN dan kuasaNya hadir saat ibadah dan saat kita beraktifitas ditengah dunia. Itulah sebabnya dikatakan Ibadah itu memberi Untung (1 Timotius 6:6-7) 
Apakah anda ingin mendapat untung? Mari beribadah dengan benar, AMIN (doaku menyerai saudara, Pdt Haposan R Hutapea STh, MA).

Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, terpujilah nama-Mu, karena Engkau mengaruniakan saya kesempatan untuk beribadah yang sangat besar manfaatnya dalam kehidupan saya, Amin. .

Selasa, 21 Juni 2016

ORANG KRISTEN KAH ANDA?

Samaria krisis pangan. Satu per satu mahluk hidup kelaparan. Bahkan seorang ibu harus mengadukan teman yang ikut memakan daging anaknya karena tidak memberi anaknya untuk mereka makan (II Raja-Raja 6:28-29). Dalam situasi kritis tersebut empat orang kusta bertindak luhur. Orang kusta yang dikutuk secara teologis dan diasingkan secara sosial menunjukkan diri sebagai orang percaya sejati (ayat 3), Perbuatan mereka menunjukkan mereka bukanlah orang terkutuk melainkan orang percaya sejati. Perbuatan apakah yang mereka lakukan sehingga kita menyebut mereka sebagai orang percaya sejati?
Pertama, mereka bertindak sesuai dengan iman,
Sadar bahwa ransum dari keluarga tidak mungkin lagi diharapkan, keempat orang kusta itu berkata: “dari pada mati karena mengharapkan yang tidak ada, lebih baik mati dalam berusaha.” Mereka merapatkan barisan, mengeratkan kebersamaan, membulatkan tekad, membuang rasa takut, dan bergerak menuju sasaran.  Mereka bertindak dan maju menuju lumbung berkat, dan suksespun tergapai gemilang, dahsyat!! (ayat 4-7) Setiap orang benar yang rindu bersinergi serta bertekad teguh pasti meraih keberhasilan dengan merubah masalah menjadi peluang, haleluya….!!(Yesaya 41:10)
Kedua, mereka rela berbagi (ay 9)
Kerja keras bulat tekad berhasil. Yang kelaparan kini menjadi kenyang. Dari orang yang sangat miskin, mereka kini menjadi kaya. haleluya !!. Mereka layak bermegah dan menikmatinya sesuka sendiri. Namun hal itu tidak mereka lakukan Dan didalam kelimpahannya mereka bertindak luhur.  Mereka percaya  keberhasilan adalah perbuatan Tuhan bukan usaha mereka semata. Hal itu mendorong mereka  untuk berbagi. Mereka membuang kepentingan diri sendiri dan memikirkan saudara mereka yg dilanda kelaparan (band dgn Gal 6:9-10). Mereka berkata marilah kita berbagi kepada teman sebangsa kita, dan mereka melakukannya. Mereka menepati kesepakatan yang mereka janjikan. Itulah tujuan Tuhan untuk keberhasilan umat-Nya, berbagi!!
Ketiga, pengampunan yg tulus (10-11)
Orang Kusta itu berbagi kepada orang-orang yang menghina dan mengusir mereka, luar biasa. Inilah esensi karakter orang beriman. Disitu terkandung pengampunan dan kesaksian. Disisihkan dari lingkungan social, diusir dari kampung halaman, merupakan sebuah pengalaman yang menyakitkan. Hak hidup berkomunitas dan hak bersosialisasi hilang secara paksa. tetapi mereka membuka pintu maaf. Mereka yang ter-aniaya menjadi berkat besar, luar biasa !! Mereka berkata, “ marilah kita berbagi kepada teman sebangsa kita”, dan mereka melakukannya. Itulah nilai iman kristiani (Lukas 6:27-36). Setiap Krisis harus kita buat  semakin meningkatkan Persekutuan .
Setiap pencapaian merupakan hasil perjuangan berat. Disana Pikiran, tenaga dan waktu dicurahkan. Semuanya anugerah Tuhan. Panggilan sebagai orang Kristen adalah diberkati supaya menjadi berkat. Terhadap sesame dan pekerjaan Tuhan. Di ayat 9 dikatakan: hari ini adalah hari baik. Artinya, kita harus selalu mengingat bahwa setiap keberhasilan adalah dari Tuhan, dan kita harus pakai memuliakan Nama Tuhan. Kiranya melalui keteladanan keempat orang kusta ini, kita akan semakin termotivasi untuk terus memelihara kebersamaan, melepaskan pengampunan sekaligus menunjukkan keperdulian. Demikianlah Kristen sejati, Amin

Doa: Tuhan Yesus Kristus, ajar aku untuk hidup sesuai dengan rencana-Mu, yakni menjadi Kristen sejati. Amin



Senin, 20 Juni 2016

JALAN YANG PAS

( Wahyu 2 : 12-17 )
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulutku ini ( ayat 16 )
Banyak jalan menuju Roma, demikian ungkapan yang sangat sering kita dengar. Kota Roma adalah tujuan perjalanan yang baik. Roma adalah pusat pemerintahan, politik, religi sekaligus pusat keuangan. Kota impian. Dan banyak jalan kesana. Artinya, untuk tiba pada sebuah tujuan dibutuhkan jalan. Jalan yang dipilih diharapkan akan membuatnya lebih aman dan lebih cepat sampai ketujuan. Walau demikian banyak orang yang sudah memiliki tujuan yang baik namun salah memilih jalan. Sehingga tersesat dan gagal sampai di tujuan (Amsal 14:12)
Jemaat Pergamus mengira telah melakukan ibadah yang benar dan berkenan kepada Allah. Tetapi dihadapan Tuhan mereka ternyata keliru. Kebenaran yang dipelajari dan yang dianut tidak sesuai iman dan Hukum Tuhan. Pengajar mereka penuh semangat, tetapi pemahamannya menyimpang sehingga minus dihadapan Tuhan dan harus bertobat!! Tuhan Yesus sebagai kepala gereja bersabda: “Jika tidak demikian Aku akan Segera datang”. Untuk apakah Yesus Kristus datang kepada jemaat Pergamus? Dia datang  membawa penghakiman, yakni pedang Allah (ay 16). Itulah sebabnya, kita harus menguji diri kita berdasarkan kebenaran Allah, bukan berdasarkan kebenaran sendiri. Pikiran kita harus ditaklukkan dibawah pikiran Tuhan, bukan sebaliknya (Yesaya 55:8-9). Firman Tuhan harus menjadi dasar, bukan yang lain.
Secara kuantitas Jemaat Pergamus adalah jemaat yang maju, tetapi Tuhan menyuruh mereka bertobat. Kuantitas bukanlah ukuran perkenanan Tuhan.  Kuantitas yg diberkati Tuhan ialah yang tercipta karena Tuhan dimuliakan dan kuasa-Nya dimanifestasikan. Diluar itu layak dipertanyakan ( Matius 3: 5-17). 
Ada tiga pelajaran yang Tuhan ajarkan melalui nats ini, yaitu:
Pertama. Tuhan mau melihat panggilan beribadah itu dilakukan dengan benar. Dia ingin melihat orang yang hadir beribadah hanya untuk memuliakan Tuhan bukan untuk memuaskan diri sendiri. Tuhan setuju dan berjanji untuk memberi keuntungan bagi orang yang beribadah, tapi ibadah tersebut harus disertai rasa cukup. Cukup benar, cukup menghargai hadirat Tuhan, cukup peduli dengan sesama, dan cukup menjaga kekudusan. (1 Tim 6:2-6).
Kedua, Tuhan lebih menghendaki sebuah lembaga gereja lenyap dari pada nama-Nya dihujat karena cara hidup orang-orang yang beribadah didalam lembaga tersebut menyimpang. Dia membela gerejaNya yang hidup dalam kekudusan dan mengijinkan gereja yang hidup dalam kedagingan mengalami nasib seperti jemaat Pergamus.
Ketiga, Tuhan menghendaki setiap umat-Nya memiliki kualitas iman yang pas. Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dipercayakan-Nya sampai tuntas. Tuhan tidak ingin seorangpun berpangku tangan dan bertindak serampangan. 
Untuk tiba di hidup yg berkualitas hanya satu, yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan Kebenaran-Nya. Tak ada yang lain, Amin.   

ORANG TUA YG BIJAK

Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ayat 3a)
Yang dimaksud dengan anak bagai tunas buah zaitun ialah, Pertama, anak yang sikapnya manis, perilaku santun, bergairah. Konon, buah zaitun itu bijinya amat keras tetapi daging lembut. Semakin dikunyah, rasanya semakin manis. Seorang anak harus demikian. Ia harus berpendirian kuat dan bermimpi besarAnak seperti pohon zaitun sangat toleran terhadap orang lain dan solider kepada setiap perbuatan baik. Anak bagai tunas buah zaitun itu hangatceria sebab itu hehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang (Kidung 8:6).
Kedua, anak yg bertumbuh di dalam Kristus. Ia memiliki nilai-nlai sekaligus memiliki visi suci. Anak seperti itu akan menjadi berkat bagi banyak orangKemanapun anak itu pergi, ia menjadi pelita yang membawa pencerahanKuat dan berdampak, membuat orang berbahagia. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini, bagaikan seorang petani menanam benih yang pasti dituai. Atau bagai pebisnis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti ( 2 Tim 2:6; Mazmur 127:4, Yesaya 5:28).
Ketiga, anak yang menikmati cinta dan penghargaan orang tua-Nya. Anak yang dicintai akan menerima dan bersyukur atas tubuhnya. Ia percaya diri, dan mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan yang penuh cinta serta menghargai orang tuanya. Ia percaya kepada Tuhan karena dirinya dipercayai orang tuanya. Semakin ia dipercaya semakin bertanggungjawab. Tuhan Yesus Kristus menebus manusia supaya harmoni dan bahagia tercipta dalam keluarga. Menghadirkan Tuhan sumber berkat itu sebagai kepala keluarga harus menjadi prioritas setiap keluarga Kristen (Matius 6:33).
Bagaimana cara supaya anak-anak seperti tunas buah zaitun? Setiap Orang tua harus takut akan Tuhan (ayat 6). Orang tua yang takut akan Tuhan ialah orang tua yang membangun kerohanian bersama anak-anaknya. Peranan iman dalam diri anak sangat dahsyat. Anak tersebut akan mandiri sekaligus percaya diri. Ia akan penuh ambisi sekaligus seorang pribadi yang perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis berwawasan multi. Anak seperti itu akan menjadi seorang pejuang sejati. Betah dirumah, rindu memuliakan Tuhan sekaligus rindu  membuat orang tua berbahagia. Itulah sebabnya Orang tua harus takut Tuhan. Takut Tuhan itu artinya dekat dengan Tuhan. Dan dekat Tuhan itu tidak pernah sia-sia. Pengaruhnya besar untuk berkat dan bahagia keluarga. 
Orang tua yang berbahagia adalah orang tua yang takut akan Tuhan (ayat 4). Dan orang tua yang takut akan Tuhan akan membuat anak-anak hidup nyaman. Manfaat takut akan Tuhan itu sangat indah luarbiasa. Anak cucu perkasa dibumi dan menjadi distributor roti kehidupan (Mazmur 112:2, 37:25)Demikianlah orang tua yang bijak, sebab itu bertobatlah!!, Amin.  

Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus , tolonglah aku supaya saya mampu membangun rohani dikeluargaku, sebab ternyata itu sangat berdampak besar dalam hidup keluargaku, Amin

Kamis, 16 Juni 2016

JANGAN LUPA BERSYUKUR

Mazmur 63:1-12
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu (ayat 2)
Bersyukur itu adalah ekspresi dan reaksi positif seorang terhadap kesadaran keberadaan Allah. Dengan bersyukur orang tunduk kepada Tuhan yang berdaulat, berkuasa untuk semesta dan untuk dirinya. Dalam bersyukur terkandung pertobatan, kerohanian yg bertumbuh, iman, pengharapan. Dengan bersyukur orang mengakui bahwa masa depan itu adalah sebuah mystery tetapi menjadi pasti oleh Kristus yang penyertaan-Nya lintas waktu dan geografis.
Tuhan Yesus Kristus memanggil setiap orang Kristen selalu bersyukur. Karena dengan bersyukur akan menghadirkan Tuhan berkarya dalam hidup seseorang, serta menjauhkan diri dari setiap usaha bersikap jumawa. Dalam nats diatas Tuhan mengajarkan cara bersyukur yang dikenan Allah, yakni:
Pertama, bersyukur yang benar itu ialah memiliki kerinduan yang luar biasa untuk selalu memuliakan Tuhan. Kerinduan tersebut digambarkan seperti tanah kering tandus yang sangat mengharapkan air (ayat 1-3).
Kedua, bersyukur yang benar itu ialah memiliki kerinduan yang luar biasa untuk selalu memuliakan Tuhan dalam segala asfek panggilan dan waktu (4-6)
Ketiga, bersyukur yang benar itu ialah memiliki kerinduan untuk selalu mengakui campur tangan Tuhan. Oleh sebab itu dia selalu mengharapkan kehadiran kuasa Roh kudus. Orang yg bersyukur itu selalu yakin bahwa providensia Allah membawa kelegaan dan masa depan cerah (7-9)
Keempat, bersyukur yang benar itu ialah memiliki keyakinan yang teguh, bahwa Tuhan selalu membela dirinya dalam segala perbuatan kebenaran (10-12)
Kesimpulannya ialah, pribadi dan keluarga yang bersyukur adalah pribadi dan keluarga yang akan terus menikmati berkat dan kemenangan yang dari Tuhan. Itulah sebabnya setiap orang Kristen harus aktif sekaligus  totalistas di segala kegiatan dalam kebenaran, Amin.

Doa: Tuhan Yesus Kristus, berikan aku hati yang selalu sanggup mengucap syukur sebab bersyukur itu ternyata merupakan sebuah tindakan untuk membuka pintu kuasa Tuhan di inpartasikan, Amin



Selasa, 14 Juni 2016

JALAN YANG NYAMAN

JALAN NYANG NYAMAN
Mazmur 128:1-6
Anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (ayat 3a)
Setiap orangtua pasti mengharapkan anak-anaknya sehat, cerdas, berhasil dan panjang umur. Untuk kerinduan itu, orang tua mendidik anaknya dengan baik, bekerja keras saat mencari nafkah dan selalu menyediakan semua kebutuhan anak tersebut. Bagaimana cara supaya kerindan tersebut dapat terwujud? Firman Tuhan hari ini memberi tuntunan kepada kita, yaitu orang tua harus membina kerohanian anak-anaknya supaya anak tersebut memiliki iman yang teguh. Iman yg teguh akan membawa dampak besar dalam diri anak. Dengan iman yg teguh seorang anak akan mandiri sekaligus memiliki nilai-nilai. Ia akan penuh ambisi sekaligus hormat dan perduli. Ia akan menjadi seorang yang kritis, dan cerdas dan berwawasan multi. Anak seperti itu akan menjadi seorang pejuang sejati. Betah dirumah sekaligus seorang yang perduli dan membuat orang tua berbahagia. Mereka seperti tunas pohon zaitun sekeliling meja.
Buah zaitun itu bijinya amat keras tetapi daging lembut. Semakin ia dikunyah, rasanya akan semakin manis. Seorang anak harus demikian. Ia harus berpendirian kuat dan bermimpi besar. Anak seperti pohon zaitun sangat toleran terhadap orang lain dan solider kepada setiap perbuatan baik namun tidak kehilangan pertimbangan. Anak bagai buah zaitun, sikapnya manis, perilaku santun, hidupnya penuh gairah, kehangatan dan keceriaan sebab itu hehadirannya selalu dinanti-nanti banyak orang (Kidung 8:6).
Anak-anak di dalam Kristus akan berguna dalam segala keadaan. Artinya kemanapun anak-anak itu pergi, ia akan menjadi pelita. Dan jika anak menjadi pelita, siapakah yang layak berbangga hati? Orangtua yang menikmatinya. Itulah sebabnya mendidik anak-anak sejak dini, bagaikan seorang petani menanam benuh, atau bagai seorang pebinis berinvestasi, sebuah investasi yang pasti.
Firman Tuhan haruslah menjadi dasar dan ukuran segala kegiatan, sekaligus menjadi tujuan akhir dari semua yang kita lakukan. Nats di atas berkata: “Allah akan memberkati engkau dari sion”. Artinya setiap berkat yang sudah Allah sediakan, diberikanNya sesuai dengan prinsip-prinsip keadlian Tuhan. Taka da sumber berkat benar selain Tuhan Yesus Kristus. Pada waktu Yesus dicobai dan ditawarkan kehormatan dan keduniawian, maka Tuhan Yesus menolaknya dan mengusir Setan yang menggoda. Yesus mengetahui Setan bukanlah sumber berkat tetapi sumber celaka (Yohanes 10:10a, 1 Pet 5:7-10)
Mencari berkat bersama Tuhan berarti mau dan mampu membedakan berkat-berkat yang diperhadapkan kepadanya. Dari Tuhan atau dari setan. Tuhan Yesus menebus manusia supaya manusia menikmati  berkat yang sejati. Dan sekaligus mengalami suasana sorga di dalam hidupnya melalui kebahagiaan keluarga. Itulah sebabnya Tuhan memanggil orang tua untuk menghadirkan Tuhan sebagai kepala keluarga. Sebab  Tuhan Yesus Kristus satusartunya sumber pemulihan dan berkat. Orang tua yang berbahagia adalah orang tua yang takut akan Tuhan. Dan orang tua yang takut akan Tuhan akan membuat abak-anak baik dan berprestasi. Dan anak yang berprestasi akan membahagiakan orang tua. Tuhan akan dimulaikan. Betapa besar dan indahnya mafaat orangtua yang percaya dan takut akan Tuhan.



Kamis, 09 Juni 2016

HENDAKLAH ENGKAU KETAHUI

MARKUS 10:35-45
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani , melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawanya menjadi tebusan bagi banyak orang (Ay45).
Bersukacitalah jika saudara dipanggil dan diurapi melayani pekerjaan Tuhan. Itu tandanya Tuhan berkenan kepadamu. Sebab walau engkau sangat sibuk ditengah-tengah dunia, engkau masih memikirkan pekerjaan Tuhan. Engkau rindu pekerjaan-Nya lebih maju dan umatnya terlayani dengan baik. Tuhan melihat engkau memiliki hati dan karunia lebih daripada yang lain. Selain engkau memilki talenta, engkau juga memiliki hati yang menangisi jiwa-jiwa.  
Mengapa kita harus bersukacita? Sebab melayani Tuhan itu merupakan salah satu bentuk ucapan syukur yang berlimpah (Marmur 107:1, 1Tes 5:18) Yang kedua melayani Tuhan merupakan sebuah tindakan untuk membuka pintu berkat lebih lebar. Yang ketiga melayani Tuhan itu mengundang semakin banyak mukjizat terjadi dihidupmu dan dipelayananmu, sebab saat belaskasihan ditebar, disana mukjizat terjadi (Matius 15:32-39).
Bagaimana caranya supaya kita menjadi berkat besar ditengah-tengah pelayanan kita? Ayat diatas memberi gambaran yang jelas, yaitu: kita harus melayani seperti Yesus Kristus. Yaitu menangisi jiwa-jiwa. Artinya pelaynan itu dapat dibagi dengan dua hal, yaitu pelayan aktif dan fasif. Pelayanan Aktif berarti kita bergerak, kita berkata, kita bertindak kita melakukan sesuatu yang oleh nya orang lain terberkati. Pelayanan Pasif berarti kita menunjukkan keteladanan melalui prestasi, sikap hidup, cara kerja dan cara berelasi yang sesuai kehendak Tuhan, “memberikan nyawa menjadi tebusan bagi banyak orang”. Ada korban yg harus kita perbuat, yaitu pikul salib, ikut Tuhan dan sangkal diri.
Saudara, Pelayanan itu tidak terbatas. Pelayanan tidak harus didalam gereja saja. Tetapi dimana saja kita melakukan aktifitas social kita, ditempat itulah kita melayani menjadi saksi Tuhan. Namun jangan lupa, kita adalah bagian persekutuan sebuah lembaga gerejawi. Dan Hamba Tuhan yg ditempatkan Tuhan didalam gereja itu mengutus kita untuk kembali ditengah-tengah dunia melalui Doa Pengutusan yang disampaikan. Jadi me;layani Tuhan ditengah dunia, merupakan lanjutan ibadah yang kita lakukan didalam gedung gereja, Amin

Doa : Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur karena rencana-Mu indah bagiku. Engkau menghendaki aku menjadi pelayan kemuliaan Nama-Mu. Ini aku Tuhan, pakailah sesuai rencana-Mu. Amin

TERIMAKASIH

Shalom, selamat pagi! Banyak hal yang mustinya mendorong saya dan saudara bersyukur. Salah satunya ialah syukur untuk hidup yang Tuhan beri....