Mazmur 63:1-12
Ya Allah,
Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu
kepada-Mu (ayat 2)
Bersyukur itu adalah ekspresi dan reaksi positif
seorang terhadap kesadaran keberadaan Allah. Dengan bersyukur orang tunduk kepada Tuhan yang berdaulat, berkuasa untuk semesta
dan untuk dirinya. Dalam bersyukur terkandung pertobatan, kerohanian yg bertumbuh, iman,
pengharapan. Dengan bersyukur orang mengakui bahwa masa depan itu adalah sebuah mystery tetapi
menjadi pasti oleh Kristus yang penyertaan-Nya lintas waktu dan geografis.
Tuhan Yesus Kristus memanggil
setiap orang Kristen selalu bersyukur. Karena dengan bersyukur akan menghadirkan
Tuhan berkarya dalam hidup seseorang, serta menjauhkan diri dari setiap
usaha bersikap jumawa. Dalam nats diatas Tuhan mengajarkan cara bersyukur yang
dikenan Allah, yakni:
Pertama, bersyukur yang
benar itu ialah memiliki kerinduan yang luar biasa untuk selalu memuliakan
Tuhan. Kerinduan tersebut digambarkan seperti tanah kering tandus yang sangat mengharapkan air (ayat 1-3).
Kedua, bersyukur yang
benar itu ialah memiliki kerinduan yang luar biasa untuk selalu memuliakan
Tuhan dalam segala asfek panggilan dan waktu (4-6)
Ketiga, bersyukur yang
benar itu ialah memiliki kerinduan untuk selalu mengakui campur tangan Tuhan.
Oleh sebab itu dia selalu mengharapkan kehadiran kuasa Roh kudus. Orang yg
bersyukur itu selalu yakin bahwa providensia Allah membawa kelegaan dan masa
depan cerah (7-9)
Keempat, bersyukur yang
benar itu ialah memiliki keyakinan yang teguh, bahwa Tuhan selalu membela
dirinya dalam segala perbuatan kebenaran (10-12)
Kesimpulannya ialah,
pribadi dan keluarga yang bersyukur adalah pribadi dan keluarga yang akan terus
menikmati berkat dan kemenangan yang dari Tuhan. Itulah sebabnya setiap orang
Kristen harus aktif sekaligus totalistas
di segala kegiatan dalam kebenaran, Amin.
Doa: Tuhan Yesus
Kristus, berikan aku hati yang selalu sanggup mengucap syukur sebab bersyukur itu ternyata merupakan sebuah tindakan untuk membuka pintu kuasa Tuhan di
inpartasikan, Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar