Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 15 Mei 2016

SELAMAT HARI PENTAKOSTA

Yoel 2:28-32
Sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan seperti yg telah difirmankan TUHAN; ay 32b
Rohkudus turun, mukjizat terjadi. Ribuan orang bertobat. Terjadi kegerakan menyembah Tuhan Yesus Kristus. Ada kuasa diimpartasikan. Kebersamaan dan kehangatan persekutuan tercipta. Yang lemah dikuatkan. Penakut menjadi berani. Yang kurang pendidikan dipenuhi hikmat. Yang kikir jadi murah hati dengan berbagi dengan rela hati (Kisah rasul 2:41,46) Segala bentuk tembok pemisah dirubuhkan. Tua muda, kaya dan miskin, Yahudi dan Yunani menyatu dalam persekutuan ( Gal 3:28-29). Yang berdosa tersungkur dihadapan Tuhan dan mereka bertobat. Intinya ada pertobatan yg radikal serta perubahan yg signifikan dialami oleh setiap orang yang mengaku diri dipenuhi Rohkudus.
Perubahan harus Nampak dalam hidup seorang yang dipenuhi Rohkudus. Perubahan yang berkaitan dengan diri ialah, ada pembaharuan perilaku, ada kelepasan dari segala bentuk kutuk. Dan perubahan yang berkaitan dengan orang lain ialah, tercipta pemulihan: yang biasanya mudah antipati akan belajar berempati, yang mudah sakit hati akan belajar mengampuni dan disukai semua orang, luar biasa!! (Kis Ras 2:47). Terjadilah tranformasi komunitas. Dimulai dari keluarga (Sion) kemudian mengalir ke gereja (Yerusalem) kemudian ke lingkungan yang lebih luas. Orang yang dipenuhi Rohkudus menjadi berkat besar, gereja pun bertumbuh dahsyat. Rahasia pertumbuhan gereja tidak dapat dipisahkan dari pribadi jemaat yang dibaharui RohKudus. Jika gereja mula-mula bertumbuh karena pencurahan Rohkudus, sekarang pun setiap gereja disegala tempat dan disepanjang abad sangat membutuhkan kuasa dan urapan Rohkudus. Tanpa Rohkudus gereja akan suam, tetapi dengan Rohkudus gereja akan bertumbuh dan berdampak besar, Haleluya!!
Gereja Harus Bertumbuh! Gereja yg tidak bertumbuh adalah gereja yg mati. Pertumbuhan gereja harus dilihat dari dua sisi yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain.  Pertumbuhan keluar, yakni bertambahnya jumlah anggota, lingkungan pelayanan semakin luas. Pelayananpun semakin beragam dgn karunia yang semakin komplit dan  soliditas di intern jemaat pun semakin heran. Pertumbuhan kedalam. Pemantaban, pembinaan, penataan pelayanan berkesinambungan yg mengakibatkan jemaat itu semakin solid dan kokoh.
Bagaimana caranya agar pertumbuhan yang demikian bisa terjadi? Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Tesalonika ini mengajarkan beberapa hal, yang perlu jemaat lakukan setiap waktu, yaitu Jemaat harus senantiasa mengikut Tuhan dengan setia (1 Tes 1:6). Latar belakang sosial dan pendidikan anggota jemaat yang tinggi serta harta benda yg melimpah harus menjadi pendorong orang datang mengikut Yesus. (Kis 17:4)  
Dengan demikian setiap orang ikut meninggalkan kebiasaan yang menyimpang dan cara mencari nafkah yang jahat (1 Tes 4:3,11) dan rindu menerima setiap anggota sebagai seorang saudara (1 Tes 5:26). Kehidupan kota metropolis yang individualistis, mereka singkirkan demi tercapainya persekutuan yg harmonis dan penuh kasih sesuai dengan kehendak Allah (1 Tes 5:25-27).
Gereja yang bertumbuh adalah kerinduan setiap orang yang percaya, tapi jalan untuk mencapainya sering kali salah. Tidak sedikit pelayan Tuhan justeru memakai metode bertumbuh yang diluar ketetapan Tuhan. Dari pada mengandalkan Rohkudus mereka memakai metode duniawi, yang berakibat mudah kecewa dan mudah jatuh kepada pencobaan. Tetapi, kepada setiap orang yang mau masuk dalam rencana dan cara Allah dan yang membiarkan kuasa Rohkudus terus menyala, kepadanya kuasa-Nya  akan terus diimpartasikan sehingga  mampu terus merefroduksi buah rohkudus. Demikianlah dampak Pencurahan Rohkudus untuk gerejanya sejak dahulu, hari ini dan sampai selamanya. Selamat hari Pentakosta. Dan biarlah api Rohkudus itu terus berkobar didalam hidup kita masing-masing, Amin. (Doaku menyertai setiap saudara, Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)


    

Jumat, 13 Mei 2016

ORANG KRISTEN SPESIAL

(II Tawarikh 29:1-17)
 Pada tahun pertama pemerintahannya dalam bulan pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya (ayat 3). 
Daftar prioritas hidup seseorang sangat menentukan berhasil atau tidaknya hidup orang tersebut. Dalam konteks iman, setiap orang Kristen dipanggil untuk mencari kerajaan Allah lebih dahulu dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan (Matius 6:33), Itulah prioritas hidup setiap orang Kristen. Artinya, orang Kristen dituntut merencanakan dan melakukan segala sesuatu yang memuliakan Nama Tuhan, setelah itu baru melakukan hal-hal yang berkaitan dengan diri kita.
Dalam perikop ini kita dapat melihat tindakan positif yang dilakukan seorang raja dari sebuah Negara yang besar sekaligus makmur. Dikatakan pada hari pertama, bulan pertama dan pada tahun pertama(ayat 17), Sejarah membuktikan raja Hizkia dapat memerintah selama 29 tahun.
Dengan cara bagaimana Hizkia mendahulukan Tuhan dari pada urusan-urusan lain?
Pertama, Hizkia membuka pintu-pintu rumah Tuhan. Hizkia sadar, tugas yang dipercayakan kepadanya adalah pekerjaan yang luar biasa berat. Dia sadar dirinya masih muda dan kemampuannya pun sangat terbatas. Dia sadar, antara kemampuan dan tanggungjawabnya sebagai kepala Negara sangat tidak sebanding. Dan dalam situasi seperti itu, raja Hizkia membuat keputusan yang tepat. Hizkia  datang kepada Tuhan yang Maha besar yang sanggup melakukan perkara yang besar. Hizkia menyadari keterbatasannya mengenal manusia. Dia sadar kekuasaan yang ditangannya adalah lumbung gula yang akan mengundang semut berkerumun. Orang-orang akan datang dengan motiv masing-masing. Ada yang tulus untuk mengabdi, ada pula yang bermaksud memperkaya diri. Jika saudara saat ini sedang berkuasa, waspada dengan orang-orang yang mendekat dengan anda. Bangunlah keintiman dengan Bapa supaya DIA mencurahkan Roh-Nya. Dengan demikian saudara mampu mengenali orang yang tulus dan mampu mendeteksi orang yang berhati bulus serta bermotiv pulus.
Dalam setiap situasi kita perlu bertindak tepat, bersikap tepat serta bekerja sampai tuntas. Tugas serta tanggungjawab boleh berat, tetapi sikap kita harus pas.
Dengan membuka pintu-pintu rumah Tuhan, Hizkia seakan berkata, “aku tidak sanggup, namun bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiku”. Sikap yang demikian sangat perlu kita teladani. Semakin besar tanggungjawab dan pekerjaan yang harus kita lakukan semakin dahsyat pula kita memprioritaskan Tuhan. Dalam setiap permulaan hari, pekerjaan baru, tantangan baru, rumah baru, kita mulai dengan Tuhan, kita jalani dengan Tuhan dan mengakhirinya dengan Tuhan pula. 
Kedua, Hizkia membangun Rumah Tuhan. Dengan memperbaiki rumah Tuhan, Hizkia seakan berkata, Tuhan satu-satunya sumber berkat sekaligus satu-satunya tujuan orang Kristen diberkati. Hizkia mengalokasikan dana besar untuk tempat ibadah tersebut. Hizkia mengetahui, sumber segala rezeki adalah Tuhan. Dan setiap orang yang mengutamakan Tuhan rezekinya pasti akan bertambah-tambah. Saudara, dengan ikut membantu pembangunan rumah Tuhan, kita sedang mengundang campur tangan dan kuasa Tuhan yang ajaib, Haleluya….!! Sebagai raja baru, Hizkia membutuhkan pembantu-pembantu. Dia sadar, untuk mencapai keberhasilan perlu didukung team yang solid dan setujuan serta ber mental batu. Kalau pemimpin kudus tentu yang dipimpin juga harus kudus. Akan tetapi siapa yang sanggup mengenal musang berbulu domba? atau siapa pula yang mampu memastikan “orang itu bermuka satu atau seribu?”, tak ada !!!. Hizkia mengenal wajah orang-orang yang ada disekitarnya, tapi Hizkia tidak mengenal hati orang-orang tersebut. Hizkia datang kepada Tuhan yang mengenal manusia, termasuk yang hal-hal yang tersembunyi dalam diri manusia, Haleluya. Dengan melakukan prioritas tersebut, Hizkia menikmati tuntunan, hikmat untuk membentuk team, dan bersama team yang dibentuk dengan bimbingan Tuhan tersebut, dia sukses dan diberkati. Negaranya aman, rakyatnya sejahtera dan Tuhan pun semakin dipermuliakan, puji Tuhan !!!
Saudaraku.., apakah saat ini bebanmu semakin berat? Atau apakah usaha dan pekerjaanmu stagnan tak ada terobosan? Atau mungkin rumahtanggamu kacau tak ada damai dan bahagia? Saudara...., ubah haluan anda. Prioritaskanlah Tuhan dan kehendak-Nya, maka lihatlah apa yang terjadi. Anda akan takjub dan heran menyaksikan campur tangan Tuhan yang ajaib (Yesaya 42:6)
Setiap kita memiliki tanggungjawab. Baik dirumah, dipekerjaan dan didalam gereja. Sebab itu usahakanlah mendahulukan Tuhan dan pekerjaan-Nya. Itulah tandanya orang Kristen special, tak ada tanda lain, AMIN.


Senin, 09 Mei 2016

BERKAT BESAR DENGAN CARA YANG BENAR

Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil (ay 13)
Seorang bayi hanya boleh minum susu, sebab kalau dipaksa makan makanan keras perutnya akan sakit. Sebaliknya orang dewasa harus makan makanan keras dan berkalori cukup, kalau tidak dia akan lemah, wajah kusut dan cepat layu. Secara sosial bayi   tergantung dengan orang tuanya. Karena dia memang belum dapat hidup mandiri. Namun ketergantungan itu akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Dan setelah dewasa dia melepaskan diri sama sekali dari ketergantungannya bahkan menjadi tempat bergantung bagi anak-anaknya dikemudian hari.
Sebagai umat Tuhan, setiap anggota jemaat dipanggil untuk bertumbuh menjadi dewasa. Hal itu Nampak dalam pelayanan Yesus dengan murid-murid-Nya. Dalam jangka waktu 3 tahun Dia memperlengkapi mereka dengan firman, memberikan contoh melayani dan mengasihi jiwa-jiwa. Setelah itu Dia memberi mereka kuasa untuk menyembuhkan orang sakit dan melepaskan banyak orang dari ikatan setan-setan. Kongkritnya, Yesus Kristus  memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melayani. Bahkan kunci kerajaan Sorga Yesus berikan, (Matius 16:19), Haleluya!! Kemudian memberi amanat Agung sebagai tanda kompetensi murid yg sudah diperlengkapi. Mereka dimentoring kemudian dilepaskan. Setelah itu Dia naik ke surga meninggalkan mereka. Demikianlah cara Tuhan Yesus Kristus mengajar murid-murid supaya dewasa dan mandiri. Itulah pertumbuhan rohani. Hal itu menunjukan betapa perlu setiap orang mengalami pertumbuhan rohani. Mengapa hal itu sangat perlu?
Orang yang mau menikah haruslah orang yang sudah dewasa. Ayam yang bertelur adalah ayam yang dewasa. Pohon yang berbuah adalah pohon yang dewasa. Artinya, manusia, hewan dan pohon disebut sehat dan mampu bereproduksi kalau bertumbuh dewasa. Dewasa artinya mandiri sanggup mencari nafkah sendiri, siap menghadapi keadaan yang sulit dan menghasilkan buah yg manis. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan: “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indera yg terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat”. “Ibrani 5: 14).

Bertumbuh di dalam Kristus itu berarti menjadi dewasa. Dan sebagai anggota jemaat yang dewasa  kita menyadari hak dan  tanggungjawab sebagai anggota gereja. Selanjutnya, orang yang dewasa mampu melayani tidak lagi hanya ingin dilayani. Dia tidak lagi mudah tersinggung sekaligus tidak ingin menyinggung perasaan orang lain. Dia mampu berempati sekaligus menwujudkannya dalam aksi. Intinya, oang yang dewasa rohani akan menjadi pribadi yang kuat sekaligus tertanam didalam gereja dan menjadi berkat didalam dunia. Intinya, menjadi dewasa berarti berbuahkan buah yang baik. Dia disukai manusia dan dikenan serta dikasihi oleh Allah (Lukas 2:52).
Hari ini Tuhan memanggil kita untuk menguji diri. Apakah kita sudah dewasa atau masih termasuk bayi rohani?, AMIN. (Doaku menyertai saudara, Pdt Hapossan Hutapea STh, MA)

Sabtu, 07 Mei 2016

DATANG SEPERTI PENCURI

Wahyu 22:12-21
sesungguhnya aku dating segera dan Aku membawa upak-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (12)
Selamat, Yesus Kristus naik ke Sorga!! Bukan dinaikkan, bukan pula karena dipanggil naik. Yesus naik karena Dia turun dari sana. Sorga adalah milik-Nya, tahta kemuliaan-Nya. Jika Dia naik atau turun, itu suka-suka Dia!! Kalau ada orang yang mengaku-ngaku turun naik Sorga, orang tersebut pasti seorang pendusta. Sebab hanya Yesus Kristus satu-satu-Nya yang berhak dan berkuasa naik turun Sorga (Yoh 6:58,62). Bersyukurlah karena kita adalah umat dari Pemilik Sorga itu. Haleluya.....(Yoh 14:1-2)
Siapakah Dia yang sudah naik ke Sorga tersebut? Jawabnya ialah Yesus Kristus, yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidup dengan mengosongkan diri (Menganggap diri-Nya tidak mempunyai apa-apa (Filipi 2:7). Saat hadir di dunia, Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat pemilik pabrik raksasa. Walau seorang putera mahkota, dia rela belajar kerja melalui proses awal dengan menjadi karyawan bawahan dan dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian dia mengetahui seluruh tahapan produksi mulai dari awal sampai hilir lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berjuang penuh pengorbanan (1Petrus 4:1)
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang pasti  dan alami dari cara hidup yang natural yang pasti dinikmati setiap orang yang rendah hati, rela berkorban serta yang tidak pernah menyerah. Cara hidup Yesus tersebut memberi pesan yg jelas bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat menentukan yg harus dimiliki oleh semua orang percaya (Matius 5:3).
Semua orang sangat senang dengan orang yang rendah hati. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Orang yang bersifat seperti itu pasti dibenci oleh banyak orang dan  pasti ditolak juga di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan kenaikan yang berkaitan dengan orang lain.
Yang berkaitan dengan diri sendiri adalah kenaikan  yg memberi pesan supaya setiap orang mampu menerima sekaligus memimpin diri dan yakin   bahwa dirinya adalah orang yang berpotensi  tinggi.
Yang berkaitan dengan orang lain adalah: setiap orang Kristen harus selalu termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menerima, gemar menolong orang lain, kemudian semakin sabar sekaligus belajar empati kepada orang lain.
Untuk apakah Yesus Kristus turun lagi dihari nanti? Tuhan Yesus datang untuk memberi upah. Upah mahkota kemuliaan kepada setiap orang yang rendah hati dan yg rela berkorban. Orang seperti ini akan diberkati dibumi dan disediakan tempat di dalam Sorga (Yohanes 14:1-2). Selanjutnya, TuhanYesus datang memberi upah penghukuman kepada setiap orang yang sombong dan keras hati. Sombong karena kelebihannya dia anggap sebagai usaha sendiri, melupakan anugerah Tuhan. Keras hati karena saat membaca Alkitab atau saat mendengar kotbah tidak mau bertobat mengakui kejahatannya, sehingga tidak ada perubahan sama sekali. Orang seperti itu akan selalu sengsara dibumi dan sengsara di neraka ( Roma 1:30, 11:20; Wahyu 21:8). Saudara, hari ini adalah kesempatan emas untuk bertobat, jangan tunda ! Katakan “ya” kepada Tuhan. Karena jika  Dia turun lagi kita tidak tahu waktunya. Sebab kedatangan-Nya yang kedua itu sungguh bagaikan kedatangan seorang pencuri (1 Tes 5:1-3) Tidak terduga, mengagetkan dan tak ada waktu untuk bertobat lagi, dahsyat!! Amin (Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)


Kamis, 05 Mei 2016

Naik untuk Turun sekali Lagi

Wahyu 22:12-21
sesungguhnya aku dating segera dan Aku membawa upak-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (12)
Selamat, Yesus Kristus naik ke Sorga!! Bukan dinaikkan, bukan pula karena dipanggil naik. DIA naik karena Dia turun dari sana. Sorga adalah milik-Nya, tahta kemuliaan-Nya. Sehingga, kalau Dia naik atau turun, itu suka-suka Dia!! Kalau ada orang yang mengaku-ngaku turun naik Sorga, orang tersebut pasti seorang pendusta. Bersyukurlah krn kita adlh umat dari Pemilik Sorga itu. Haleluya.....
Siapakah Dia yang sudah naik ke Sorga tersebut? Jawabnya ialah Yesus Kristus, yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidup dengan mengosongkan diri (Menganggap diri-Nya tidak mempunyai apa-apa (Filipi 2:7). Saat hadir di dunia, Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat pemilik pabrik raksasa. Walalu demikian dia rela belajar kerja melalui proses awal dengan menjadi karyawan bawahan dan dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian dia mengetahui seluruh tahapan produksi mulai dari awal sampai hilir lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Yesus Kristus yang walau memiliki segala kuasa di Sorga dan di bumi, Dia membuat diri-Nya tidak berdaya seperti manusia yang banyak tidak berdaya dan harus mengalami perlakuan yang semena-mena. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berkorban (1Petrus 4:1)
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang pasti  dan alami dari cara hidup yang natural. Cara hidup Yesus tersebut memberi pesan yg jelas bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat menentukan yg harus dimiliki oleh semua orang percaya (Matius 5:3).
Semua orang sangat senang dengan orang yang rendah hati. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Orang yang bersifat seperti itu pasti dibenci oleh banyak orang dan  pasti ditolak juga di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan kenaikan yang berkaitan dengan orang lain.
Yang berkaitan dengan diri sendiri, kenaikan  yg memberi pesan supaya setiap orang mampu menerima sekaligus memimpin diri dan yakin   bahwa dirinya adalah orang yang berpotensi  tinggi.
Yang berkaitan dengan orang lain. Kenaikan itu memberi pesan supaya setiap orang selalu termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menerima dan menghargai orang lain. Kemudian semakian gemar menolong orang lain, semakin sabar terhadap orang lain sekaligus belajar empati kepada orang lain.

Untuk apakah Yesus Kristus turun lagi dihari nanti? Tuhan Yesus datang untuk memberi upah. Upah mahkota kemuliaan kepada setiap orang yang rendah hati dan yg rela berkorban. Orang seperti ini akan diberkati dibumi dan disediakan tempat di dalam Sorga (Yohanes 14:1-2). Selanjutnya, TuhanYesus datang memberi upah penghukuman kepada setiap orang yang sombong dan keras hati. Sombong karena kelebihannya dia anggap karena usaha sendiri, melupakan anugerah Tuhan. Keras hati karena saat membaca Alkitab atau saat mendengar kotbah tidak mau bertobat mengakui kejahatannya, sehingga tidak ada perubahan sama sekali. Orang seperti itu akan selalu sengsara dibumi dan sengsara di neraka ( Roma 1:30, 11:20; Wahyu 21:8). Saudara, hari ini adalah kesempatan emas untuk bertobat, jangan tunda !! Karena kalau Dia turun lagi kita tidak tahu waktunya. Sebab kedatangan-Nya yang kedua itu sungguh bagaikan kedatangan seorang pencuri (1 Tes 5:1-3) Tidak terduga, mengagetkan dan tak ada waktu untuk bertobat lagi, dahsyat!! Amin (Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)

Selasa, 03 Mei 2016

POCO-POCO

Yohanes 17:1-20
Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau, ya Bapa, didalam Aku dan Aku 
didalam Engkau, agar mereka juga didalam kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah 
yang mengutus Aku (ay 21)       
Tarian Poco-poco, seni tari pergaulan yang tak pernah ketinggalan zaman. Tarian dari wilayah Timur Indonesia itu sangat luar biasa. Dalam sekejab  ia memikat banyak orang. Gerakannya Lintas pulau, lintas suku dan golongan. Tua, muda, gedongan atau kampungan bukan lagi penghalang. Maluku atau Jawa, Manado sampai Kalimantan menyatu dalam tarian. Melangkah kedepan kemudian mundur kebelakang, putar kanan, putar kiri, tepuk tangan mengagetkan. Tarian poco-poco memang indah. Gerakannya dinamis enak dipandang. Tidak gampang tetapi menantang, menggoda setiap gorang untuk ikut berdendang
Mengapa poco-poco itu disukai banyak orang? Jawabanya sangat mudah, yaitu: gerakannya menyatu dan enak dipandang, iramanya rancak berlimpah riang. Intinya disitu kita temukan nilai kebersamaan. Jika bergerak bersama akan berdampak signifikan, perkara besar terselesaikan dengan gampang.
Kesatuan itu memang indah. Jemaat yg bersatu akan menuai keberhasilan. Gereja yg bersatu akan menjadi jemaat yg maju dan terdepan. Oleh sebab itu penyembahan kepada Tuhan harus terus dibangun diatas fondasi kebersamaan. Segala bentuk salah pengertian harus dienyahkan. Antipaty harus diubah menjadi empaty. Kebencian harus diganti dgn simpati.
Dalam Nats diatas dikatakan, Tuhan Yesus berdoa supaya orang-orang yang percaya itu bersatu. Artinya segala potensi yang merusak kebersamaan harus diteteksi sedini mungkin kemudian disingkirkan. Kepentingan diri, keinginan untuk menang sendiri dan segala intervensi iblis perlu dilenyapkan. Mudah saki hati dan cepat berpikir negatif harus ditinggalkan. Sebab sakit hati, pikiran negatif akan membuat muka mudah mengkerut, cahaya mata buruk dan hatinya pun akan mengkerut mudah kena hevatitis.
Tarian poco-poco mampu menyatukan orang yang berlainan suku, pulau dan bahkan agama. Mustinya persatuan dan kekompakan umat yang dipenuhi oleh kasih Kristus jauh lebih indah dari tarian tersbut. Kasih Kristus itu menyatukan setiap orang supaya setiap orang memuliakan Tuhan. Alkitab sangat jelas  menuliskan dampak positif kesatuan: yaitu: jemaat yang bersatu, kesitu berkat dicurahkan (Maz 133:1-3). Komunitas yang bersatu akan mampu mewujudkan apapun. Gereja yang bersatu akan semakin dikenan  Tuhan. Dan keluiarga yang bersatu dalam kebaikan akan diberkati, anak cucunya akan perkasa, berhasil, berbahagia, sukses dan berumur panjang, Haleluyah!
Tak ada berkat tanpa kesatuan.  Oleh sebab itu kita harus terus bejuang untuk bersatu. Bersatu kita teguh dan dengan bersatu pula kita bersama-sama maju, Amin.
(doaku menyertai saudara, pdt Haposan Hutapea STh, MA)

Sabtu, 23 April 2016

KUALITAS SEORANG S A H A B A T

Yohanes 15:9-17
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (ay 14)
Sebagai mahkluk social, kita membutuhkan teman. Semakin banyak teman, semakin baik. Banyak teman banyak rezeki demikian ungkapan banyak orang. Itulah sebabnya media social seperti facebook dan twitter, WA atau Line begitu disukai orang. Karena melaluinya orang bisa mendapatkan teman baru dan dapat terus berkomunikasi dengan teman lama yang terpisah jarak dan tempat. Tuhan merancang kita untuk menjadi sahabat  orang lain. Menjadi sahabat itu berarti lebih dari sekedar berteman. Bersahabat berarti memiliki kualitas hubungan yang lebih akrab dan khusus. Dengan memiliki banyak teman kita memiliki banyak hal. Dengan memilki sahabat, kita berbagi segala kehidupan. Saat senang dan saat sedih, sahabat bersama kita. Itulah sebabnya Tuhan memanggil kita menjadi sahabat dan sesama buat orang lain. Artinya, setiap orang perlu hidup berdampingan, berinteraksi dan bersilaturahmi. Tentu ada alasan Tuhan merencanakan manusia hidup seperti itu. Antara lain, melalui sahabat kita mendapatkan banyak pemikiran baru, wawasan baru serta arah hidup yg semakin selaras dengan jalan Tuhan. Dengan sahabat kita bersekutu dengan tulus, saling melayani dan saling memberi. Menjadi teman bisa disalah gunakan. Banyak orang memanfaafkan teman untuk kepentingan dirinya sendiri. Seorang sahabat tidak seperti itu. Seorang sahabat itu memberi. Seperti Yesus yang rela mati untuk kita, karena kita adalah sahabat-Nya. Dengan siapakah kita harus bersahabat? Sebagai saksi Kristus, kita harus menjadi sahabat buat semua orang. Namun sebagai umat yang kudus kita bersahabat dengan orang tertentu seperti yang Tuhan tetapkan. Alkitab berkata, janganlah menjadi pasangan yg tidak seimbang dengan orang yang tidak percaya (2 Korintus 6:14) Artinya Takut Tuhan merupakan kriteria orang yang layak menjadi sahabat kita. Sebagai gereja kita harus membuat semua orang menjadi sahabat supaya mereka menjadi teman pewaris kerajaan sorga, tetapi dari sudut kekudusan kita dipanggil bersekutu dengan orang yg taat Tuhan.
Banyak teman banyak rezeki. Tidak mempunyai teman, hidup pasti lebih sulit. Meskipun demikian kita harus memilah-milah teman berdasarkan iman dan perilaku. Kitab mazmur mengatakan bahwa kita tidak boleh berjalan, berdiri dan duduk dengan orang berdosa, pencemooh dan orang fasik. (Mazmur 1:1-3) Kenapa demikian? Alasannya ialah, karena cepat atau lambat pikiran dan perilaku mereka yg buruk dapat mempengaruhi kita.Artinya hukum sepergaulan sangat menentukan sukses atau tidaknya seseorang. 
Sahabat sejati bukan hanya ingin didengarkan tetapi juga setia mendengarkan. Ia tidak boleh mengeksploitasi perasaan untuk tujuan tersembunyi melainkan menjadi motivator untuk kebaikan sahabatnya. Tuhan Yesus mengatakan “ Tidak ada kasih yg lebih besar dari pada kasih seorang sahabat yang memberikan nyawanya utk sahabat-sahabatnya ( Yohanes 15:13). Artinya, kualitas seorang sahabat tidak dapat dipisahkan dari sikap rela berkorban kepada temannya. Dalam segala waktu dan situasi kita dipanggil menjadi sahabat. Ketika hidup makmur dan senang demikian juga saat teman hidup dalam susah.  Intinya, menjadi sahabat intu indah dan salah satu kunci hidup diberkati. Itulah tujuan kita menjadi seorang pengikut Yesus Kristus. Amin. (doaku menyertai saudara, (Pdt Haposan R Hutapea STh, MA)



Senin, 11 April 2016

INI DIA KANAL BERKAT

Mazmur 134 : 1-3
Angkatlah tanganmu ketempat kudus dan pujilah Tuhan! (ay 2).
Percaya kepada Tuhan itu berarti memuliakan Tuhan. Memuliakan Tuhan berarti membuka hatinya dipenuhi serta dipimpin Rohkudus. Orang yang dipenuhi dan dipimpin Rohkudus akan masuk kedalam kegerakan Allah. Ia menggali karunia roh yg Tuhan karuniakan kepadanya dan sekaligus memaksimalkan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Ia bergerak karena ia menyadari bahwa orang yang mengaku dipenuhi Rohkudus harus  melakukan kegerakan Allah karena itu adalah momentum utk melihat dan menikmati mujizat Allah. Selain itu ia menyadari bahwa Rohkudus bukan power utk kemuliaan diri melainkan  diinfartasikan utk mendemonstrasikan kuasa Tuhan supaya banyak jiwa-jiwa bertobat dan memuliakan Tuhan. Intinya orang yang dipenuhi Rohkudus akan terus berbuah dan memultiplikasi nilai dan iman kristiani. Selain itu dia berkeputusan untuk  meninggalkan segala bentuk sikap pura-pura dan sikap  curiga, sebaliknya menjalankan kesaksiannya dengn tulus, lugas dan tuntas. Ia memiliki iman yang aktif bukan iman yang pasif. Ia focus pada Allah  bukan kepada reaksi manusia. Sebab itu ia rela menjadi motor dan motivator pelayanan gerejawi. Bagi orang yang dipenuhi Rohkudus mengambil bagian dalam pelayanan gereja merupakan berkat besar sekaligus menjadi langkah awal  memasuki kanal berkat sorgawi. Mengapa Orang yang dipenuhi Rohkudus harus menjadi motor dan motivator pelayanan gereja. Karena Karunia Rohkudus dan kuasanya hanya berlaku bagi orang yang melayani pekerjaan Tuhan. Dan orang yang melayani Tuhan dengan kuasa Roh kudus akan masuk didalam kanal berkat Sorgawi. Mengapa orang yang melayani dengan kuasa Roh kudus itu masuk dikanal berkat sorgawi? Beberapa alasan yg dibawah ini yg perlu kita renungkan bersama, yaitu: 
Pertama, Gereja adalah Rumah Allah. (1 Petrus 2:5)
Dalam sebuah rumah, setiap batu bata terikat dan tersusun rapi. Batu yang satu dengan batu yang lain. Setiap orang percaya adalah batu rohani yang terikat komitmen satu dengan yang lainnya menjadi rumah Allah yaitu gereja. Begitu terpisah, ia menjadi tidak berarti. Itulah sebabnya setiap anggota jemaat harus aktif menunjukkan sikap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan  orang lain (Gal 6:2,10)
Kedua, Gereja adalah keluarga Allah (1 Timoteus 3:15) 
Setiap anggota keluarga harus terlibat membangun keluarganya. Anggota keluarga yang satu harus melekat dengan anggota keluarga yang lain. Sebab Allah menempatkan setiap anak lahir dalam sebuah keluarga. Demikian pula Allah menempatkan setiap anak Allah berada dalam keluarga Allah yaitu gereja local. Wujud yg menunjukkan seseorang sebagai anggota keluarga Allah ialah dengan aktif dalam persekutan jemaat,  mempraktekkan gaya hidup Kristus serta  saling membangun didalam kasih Allah. 
Ketiga, Gereja adalah tubuh Kristus (1 Korintus 12:27)
Yesus Kristus adalah kepala gereja dan kita orang percaya adalah tubuh-Nya. Sebagai anggota tubuh, kita terikat dan memiliki fungsi masing-masing. Sebagai anggota kita harus bergerak sesuai dengan fungsi tersebut. Itulah sebabnya setiap orang harus ditolong menemukan minat pribadinya sehingga dengan minat tersebut dia menginpartasikan kuasa Rohkudus membangun gereja lokal dengan maksimal melalui karuniakan Tuhan tersebut.
Seorang juara tidak mungkin tercipta dengan seketika. Ia harus seorang yg memiliki komitmen dan tekad membaja. Ia membutuhkan waktu dan proses bahkan orang lain yang rela mendukungnya untuk sukses. Juara sejati terbentuk karena ada campur tangan banyak orang. Baik itu orang yang menemukan bakat, orang yang melatih dan orang yang mempromosikannya. 
Demikian juga halnya dengan Orang Kristen yang kuat rohani, ia tidak dapat dipisahkan dari persekutuan dengan orang yang setujuan, yaitu orang yang berkeputusan memuliakan Tuhan. Komunitas yang saling mendukung dan memberkati seperti inilah yang Tuhan tuntut dari kita untuk membangun anggota sidang Jemaat di segala tempat dan abad. Artinya, setiap anggota jemaat dengan bersama  bergerak maju dan menjadi pemenang. Perkara-perkara kecil yg mencoba menggangu persekutuan harus dideteksi sedini mungkin kemudian dilenyapkan. Sikap apatis dan egois juga harus diubahkan


Sebagai Umat kita terus bergerak bersama menggapai Visi bersama, dengan demikian kita menjadi berkat besar dikota kita dan nama Tuhan di masyihurkan, Amin. 

Minggu, 10 April 2016

B E R K A T P E N U A I

II Korintus 5:11-21
Jadi siapa yang di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.... (ayat 17a).
Di dalam Kristus berarti bertobat, menerima Kristus  serta dipenuhi Roh Kudus dan masuk di zona pembaharuan, yaitu pembaharuan pikiran, perasaan dan kehendak. Yang lama sudah berlalu yang baru sudah datang. Artinya dia sudah mengambil keputusan untuk sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
Arti mengandalkan Kristus ialah, pertama, meninggalkan kebiasaan yang hanya mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengandalkan kuasa Rohkudus, menyelaraskan pikirannya dengan pikiran Tuhan, mengubah rencana pribadi dan menemukan rencana Tuhan, mengkaji ulang cara hidup yang lama dengan menganut metode hidup Tuhan. Orang Yang mengandalkan Tuhan adalah adalah orang membangun pribadi yang berkarakter kudus, berkomitmen untuk bisa dipercaya dan konsisten melakukakannya. Kita sekarang telah diciptakan baru. Kita sekarang memiliki sifat yang baru. Ibarat pakaian, pakaian lama telah Tuhan ganti dengan pakaian baru dan mahal, maka kita selalu berdandan dengan jubah baru tersebut!. Kedua, sebagai manusia biasa kita tetap meiliki perasaan dan pikiran tetapi tidak lagi bergantung kepada pikiran sendiri. Orang yang sudah diperbaharui berusaha mengisi pikirannya dengan pikiran Kristus, sehingga bertindak seperti Kristus (1 Korintus 2:16). Perasaannya mulai seimbang. Antara kepentingan diri dan pekentingan bersama. Tidak lagi sukyektif tetapi menjadi obyektik dengan membuat Kristus sebagai ukuran. Ketiga, mencoba membangkitkan kesadaran baru bahwa orang lain pun sangat membutuhkan lawatan dan mpembaharuan Rohkudus. Maka dia mulai mendoakan, mencari dan membawa kabar baik kepada orang lain. Terjadilah multiplikasi iman, seorang demi eseorang datang kepada Tuhan dan menikmati pembaharuan yang sama.
Betapa dahsyatnya dampak pembaharuan itu sehinga Tuhan Yesus Kristus memanggil kita masuk didalamnya. Menjadi orang yang diperbaharui Rohkudus berarti masuk pada padang triple blessing, yakni meikmati berkat besar seorang penuai. Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri. (ay 14-15). Kata “tidak lagi hidup untuk diri sendiri” menunjukkan kualitas rohani unggulan. Orang Percaya seperti ini sedang menikmati kebahagiaan spiritual yang multi dimensi. Dialah pribadi yang sedang masuk dilevel hight blessing. Diberkati berlimpah-limpah. Haleluya.
Tuhan memanggil dan merancang kita masuk di level in. Kita memang masih tampak seperti dahulu. Suara kita masih sama seperti dahulu, masih tetap mempunyai ciri khas dan penampilan fisik yang sama, tetapi menyangkut jati diri, kita telah menjadi pribadi yang baru. Itulah yang dilakukan Kristus melalui Roh Kudus kepada kita. Dia memindahkan kita dari kegelapan menuju terang. Dia mengubah hukuman maut menjadi hidup kekal. Dia memberikan harapan ketika kita putus asa, memberikan hidup yang indah ketika anda merassa hidup telah sia-siaKita ada di bawah pemeliharaan Allah. Kita adalah milik-Nya. Luar biasa kan? Kalau demikian mengapa kita masih susah-susah mencari sesuatu ditempat lain yg ternyata ada ditangan Tuhan? Mengapa kita masih mencemarkan hidup kalau memang telah Tuhan perbaharui? (Kis 14:15; 2 Kor 6:1-2). Seorang Penuai teladan bukankah harus mendapatkan berkat seorang penuai?
Ah.! Kalau demikian kita perlu balik arah karena selama ini kita telah banyak salah kaprah. Tinggalkanlah perkara remeh-remeh yg menghalangi pembaharuan dan raihlah janji dan berkat besar seorang penuai dari Tuhan Yesus Kristus yang Maha besar yang Empunya tuaian, AMIN.

Kamis, 07 April 2016

SURAT PERNYATAAN

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama                                       :
Tempat/tgl lahir                       :
Jenis Kelamin                          :
Pekerjaan                                 :
Agama                                     :
Kewarganegaraan                    :
Alamat                                     :

Nomor K T P                           :

Dengan ini menyatakan bahwa:
1.  Bahwa sampai dengan saat ini saya belum pernah dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil manapun.
2.  Data-data yang kami kami berikan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan adalah benar.
3.      Bahwa saya saat ini benar beragama……………………………… sesuai dengan ………………..
………………………………………………………………………………………………………

Demikian Surat keterangan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tdak ada paksaan dari siapapun juga. Apabila dalam pernyataan yang saya berikan terdapat hal-hal yang tidak berdasarkan keadaan yang sebenarnya, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.


                                                                                                    Serpong, …………………………

                                                                                                    YANG MEMBUAT PERNYATAAN                       

  



Materai 6000
Saksi 1

                        
         (…………………………………)
                 
(……………………………………..)

Saksi 2



                                                                         
(……………………..…………….)              


*). Copy KTP Saksi harus dilampirkan

Rabu, 06 April 2016

BERTUTUR JUJUR, BERTINDAK TERUKUR

(Yosua 1:6 - 9)
......maka engkau akan berunung dan berhasil ( ayat 8b)
Tuhan mengetahui kegagalan anda dan mengetahui siatuasi anda yang sedang diambang putus assa. 
Anda sudah berjuang dengan luar biasa. bekerja dari pagi sampai malam hari. Anda sudah menghubungi semua relasi yang anda miliki. Andapun sudah memakai metode muktahir anda..., tetapi anda tidak mengasilkan apa-apa! Anda gagal dan putus asa? Kegagalan dan putuas asa saudara ternyata karena salah anda sendiri. Anda mencoba mengandalkan pikiran dan kekuatan saudara ( Yeremia 17:5-6). Jika anda terus bertindak seperti itu, penderitaan anda akan semakin dalam. Bahkan menjadi terkutuk dihadapan Tuhan.
Saudara......... Jangan putus asa! Putar haluan anda saat ini juga! Hampiri hadirat-Nya dan katakan kepada Tuhan : "Tuhan, aku membutuhkan Engkau. Aku sudah berdosa karena menyombongkan diri dihadapan-Mu. Aku mencoba mengandalkan diri dan hikmatku. Ternyata mengandalkan diriku sendiri tersnyata sia-sia tak menghasilkan apa-apa. kini saya berserah kepada-Mu". Saudara, jika anda bertutur jujur dan bertelut tersungkur, anda sedang melakukan sebuah langkah manjur. Dan jika kemudian engkau menaikkan mazmur dan memuji Tuhan Yesus Kristus dengan ucapan syukur, engkau akan dibimbingnya bertindak terukur, dibuat-Nya engkau makmur dan engkau akan menikmati panjang umur. Percayalah!!
Saudara, jika anda sudah melakukan bagian Tuhan dan hidup sesuai metodenya Tuhan engkau akan menikmati tuntunan-Nya yang membawa kemenangan. Tuhan Yesus Kristus akan menyatakan kuasa-Nya yg dahsyat itu didalam pekerjaan dan hidup anda. Dia akan terus mengurapi dan menolong anda dengan penyataan-Nya yang luar biasa.
Dalam nats diatas dituliskan: Janganlah engkau lupa memperkatakan Taurat ini tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindakhati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8) Ada beberapa  hal yang kita temukan dari ayat ini yang dapat kita aplikasikan dalam hidup sehari-hari, yaitu:
Pertama, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai untuk setiap akifitas sosial akan membuat kita menikmati standar mutu rohani serta menuai penghasilan yang jauh lebih baik. Hasil yang kita dapat berlipat ganda dan kita leluasa menikmati hasil tersebut.
Kedua, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan mendorong kita untuk bertindak hati-hati, cerdas dan kreatif. Firman Tuhan akan memampukan kita mengekselerasi tugas dan panggilan hidup masing-masing. Bersama Tuhan dan firman-Nya kita akan sukses, tetapi diluar Tuhan dan firman-Nya, kita pasti gagal dan menjadi pecundang ( Yesaya 42:6a).
Ketiga, perpalingan kepada firman Tuhan dan membuat firman tersebut sebagai dasar dan rambu nilai akan memastikan setiap perjalanan menunaikan panggilan, baik sebagai pelayan Tuhan, sebagai karyawan, sebagai pebisnis dan sebagai anggota keluarga, akan berhasil. Yang lemah menjadi kuat, yang kurang pendidikan akan lebih berhikmat dan yang tersesat akan menemukan jalan (Mazmur 119:94-104).
Sejak dahulu kala, mulai dari zaman Musa, Abraham, Ishak dan Yakub sampai zaman sekarang semua kesaksian menegaskan, tak ada orang yang sia-sia mengikut Tuhan Yesus Kristus. Angin kencang memang kerap mengancam, hujan dan badai pun sering menghadang, tetapi untuk setiap orang percaya, semuanya menghasilkan pelangi kehidupan yang indah. Haleluya. Selamat berjuang saudaraku, doaku menyertai saudara, Amin

Senin, 04 April 2016

DIRANCANG BESAR.

(Mazmur 64:11-14)
"Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa"
Hari demi hari yg kita lalui selalu penuh warna-warni. Cuaca hari kemaren mendung, tetapi hari ini cerah dan besok mungkin hujan. Tak ada yang pasti!! hanya ada satu yang sama dan tak pernah berubah, yaitu Mentari tetap terbit dari timur dan menjadi penerang disiang hari.
Setiap masuk dihari yg baru, hati kita penuh dengan harapan-harapan baru. Asa kita berpadu dengan semangat dan komitmen baru untuk berjuang dari pagi sampai malam hari. Pengalaman dihari yg lalu kita jadikan sebagai guru dan pelajaran guna berjalan disepanjang hari. Kita berharap olehnya sanggu mengantisifasi segala bentuk perkara. Dengan demikian kita dimampukan memandang masalah dgn tenang sehingga energy yg kita miliki tetap utuh kepada panggilan atau sassaran hidup semula.
Allah memanggil kita supaya masuk pada kehendak-Nya, dan kita tahu kehendak-Nya itu indah buat siapa saja. Bahkan lebih dari itu, cara dan waktu Tuhan mewujudkan rancangan-Nya itu sangat indah luar biasa. Itulah sebabnya, kita perlu taat setiap waktu dan berserah penuh kepada Tuhan Yang Mahabesar. Tuhan menghendaki ita melakukannya dengan sepenuh hati kita, Artinya, sebagai umat pilihan Tuhan, kita dirancang ringan tangan, bertindak dan berperang  menjadi pemenang. Tuhan memanggil kita menggali sekaligus mengenali potensi diri dan selalu mempercayai potensi-Nya Tuhan yang hebat (Matius 28:18,20). Sebab jika kita yang memiliki potensi terbatas bersinergy dengan kuasa Tuhan yang tak terbatas, hal itu akan menciptakan keberhasilan yang tanpa batas. Tuhan mengatakan: "Tak ada yang mustahil bagi orang percaya (Mark 11:23). dan di ayat lain Ia bersabda " Bersama Allah akan kita lakukan perkara-perakra yang gagah perkasa...(Maz 108:14)
Hidup ini memang semakin sulit. Tuntutan hidup semakin konpleks dan berat. Disisi lain persaingan hidup semakin tajam, harga-harga kebutuhan yg membubung tinggi. Dari sudut sosial kita harus berelasi dengan orang yang beragam karakter yang menuntut kita kritis sekaligus berempati. Sebab jika tidak,maka semuanya itu akan mudah membuat kita goyah kehilangan kendali diri. Sebaliknya, kalau kita berserah sedini mungkin kepada Tuhan yang Maha tinggi, kita akan bersorak-sorai penuh senandung puja dan puji. Kita akan dipenuhi oleh sukacita seorang pemenang sejati.
Oleh sebab itu dalam segala keadaan biarkan Tuhan mendikte kita. Jangan kita yang mendikte Tuhan. Kita ikuti saja jalan-jalanNya, kita anut saja metode yang diajarkanNya. Kita lakukan saja bagian kita sebagai umat-Nya, maka Tuhan akan melakukan bagianNya sebagai Allah kita. Tuhan Yesus Kristus akan selalu menolong orang yang juga mau membangun dirinya sendiri dan terbeban membangun diri orang lan. Itulah rahasia untuk menjadi seorang pemenang sekaligus rahasia keunggulan disegala bidang kehidupan, Tak ada yang lain (Mazmur 24: 3-5).
Saudaraku, jika anda selama ini resah tak berdaya, anda kalah dan sudah angkat tangan, firman Tuhan berkata: " masih ada harapan !!. Tuhan merancang anda besar dan diberkati (Ibrani 11:6; 1 Korintus 15:58). Pegang dan anutlah cara hidup dan ajaran terbaik sepanjang masa yaitu cara Tuhan Yesus Kristus. Berjalanlah di jalan yang ditentukannya serta selaraskanlah rancanganmu dengan rancangan-Nya. Ambil sikap dan bertindaklah sekarang juga, Tuhan menantikan resfon positif anda. Maka Anda akan melihat Tuhan dengan kuasa-Nya di sepanjang hidup anda. Kemuliaan dan kebesarannya akan nampak dalam segala bisnis, pekerjaan dan kesehatan anda. Percayalah, Amin.

Sabtu, 02 April 2016

PERAN SEBUAH TUJUAN

( Markus 16:9-20 )
Pergilan keseluruh dunia, britakanlah injil kepada segala mahkluk (ay 15).
Di dalam sebuah pertandingan, tujuan utama ialah menjadi yang pertama. Dan untuk menjadi yang pertama harus  unggul di setiap tahapan laga. Oleh sebab itu dibutuhkan persiapan, ketrampilan, strategi dan kerjasama dengan orang lain.
Di dalam ke-kristenan yang diutamakan adalah bukti iman, yakni kebaikan. Kebaikan adalah aplikasi iman dan wujud dari pertobatan dan hidup baru. Hal itu berarti taat melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Ke-taatan melaksanakan Amanat Agung tersebut  terlihat melalui kesaksian yang nyata dimana jiwa-jiwa dibawa kepada Tuhan. Kemudian kualitas karya yang dihasilkan serta ethos kerja yang ditunjukkan dan nilai-nilai yang dianut. Amanat Agung bukanlah tugas individu melainkan tugas bersama dan dikerjakan terus menerus. Untuk itu dibutuhkan kemampuan untuk bekerjasama. Dalam kerja sama perbedaan pemikiran tidak tabu. Bahkan kritik dibuat menjadi koreksi. Protes dibuat menjadi evaluasi dan prestasi adalah momentum untuk  kontemplasi, sehingga kesanggupan bukan untuk bermegah diri melainkan saat untuk berteduh diri. Artinya tuaian yg besar tercipta karena kerjasama yang erat dengan berbagai pihak..
Tuhan menebus kita supaya masuk kepada rencana-Nya yang kekal, yakni diberkati untuk memberkati. Untuk sampai pada muara rencana Bapa tersebut, kita harus menunjukkan tiga hal, yaitu:
Memiliki iman yang sejati. Supaya memiliki iman sejati seseorang harus menjadi murid yang sejati. Ia harus berlatih sebagai murid dan dilatih oleh guru sejati yaitu Yesus Kristus. Artinya ia harus diisi fooding rohani yakni Firman Allah. Saat firman disampaikan, kita membuka hati, siap ditegur dan diperbaharui  oleh firman tersebut. Jika dosa tersingkap, kita betobat. Takluk dan tersungkur. Tidak boleh nanduk melainkan tunduk karena firman adalah suara Tuhan Yesus Kristus.
Memiliki Buah Sejati. Iman orang percaya tidak boleh berhenti cuma sebagai benih. Tetapi haruslah bertumbuh  terus sampai berbuah. Orang Kristen yang memuliakan Tuhan terlihat melalui buah yang dihasilkan. Dalam perjalanan waktu akan ketahuan buah tersebut matang di pohon atau matang karbitan. Buah yang matang dipohon manis sekaligus menyegarkan, sementara buah yg matang dikarbit terasa sepat dan membuat gigi jadi ngilu. Buah sebagai murid Kristus itu dapat dibagi dengan tiga bagian, yaitu: Buah pertobatan, yaitu hidup yang diperbaharui sampai akhir. Buah jiwa-jiwa, yaitu memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang. Buah pelayanan, yaitu melayani Tuhan sampai akhir (Yohanes 15:27).Hidup yang berbuah terjadi hanya dengan pembaharuan oleh Roh kudus dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai umat tebusan Kristus.
Visi Pelayanan setiap gereja ialah bertumbuh terus sampai kepada kesempurnaan. Kita dirancang untuk terus bertumbuh bukan statis. Oleh sebab itu setiap anggota jemaat dipanggil membawa minimal satu jiwa dalam satu tahun. Injil harus diberitakan dan kebenaran harus disampaikan (1 kor 9:16). Dan untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan pengorbanan, komitmen, totalitas dan ketaatan akan Amanat Agung.
Semua gereja Tuhan dirancang menjadi besar. Tujuannya ialah supaya berdampak besar. Anggota jemaat Tuhan yg ter-marjinalkan harus dijangkau dan dibangun.  Kemudian diberdayakan dan menjadi berkat. Uang persembahan tidak boleh ditimbun tetapi terus disalurkan. Dengan demikian stiap jiwa menjadi sejahtera sehingga setiap kota ditempat gereja tersebut tumbuh dipenuhi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, Haleluyah!!! Selamat Mencari Minimal Satu Jiwa. Amin

TERIMAKASIH

Shalom, selamat pagi! Banyak hal yang mustinya mendorong saya dan saudara bersyukur. Salah satunya ialah syukur untuk hidup yang Tuhan beri....