Sabtu, 07 Mei 2016

DATANG SEPERTI PENCURI

Wahyu 22:12-21
sesungguhnya aku dating segera dan Aku membawa upak-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (12)
Selamat, Yesus Kristus naik ke Sorga!! Bukan dinaikkan, bukan pula karena dipanggil naik. Yesus naik karena Dia turun dari sana. Sorga adalah milik-Nya, tahta kemuliaan-Nya. Jika Dia naik atau turun, itu suka-suka Dia!! Kalau ada orang yang mengaku-ngaku turun naik Sorga, orang tersebut pasti seorang pendusta. Sebab hanya Yesus Kristus satu-satu-Nya yang berhak dan berkuasa naik turun Sorga (Yoh 6:58,62). Bersyukurlah karena kita adalah umat dari Pemilik Sorga itu. Haleluya.....(Yoh 14:1-2)
Siapakah Dia yang sudah naik ke Sorga tersebut? Jawabnya ialah Yesus Kristus, yang ketika ada di tengah-tengah dunia menjalani hidup dengan mengosongkan diri (Menganggap diri-Nya tidak mempunyai apa-apa (Filipi 2:7). Saat hadir di dunia, Yesus Kristus dapat diibaratkan bagaikan seorang putra mahkota konglomerat pemilik pabrik raksasa. Walau seorang putera mahkota, dia rela belajar kerja melalui proses awal dengan menjadi karyawan bawahan dan dengan telaten melalui tahap demi tahap level jabatan. Dengan demikian dia mengetahui seluruh tahapan produksi mulai dari awal sampai hilir lengkap dengan suka dukanya. Demikianlah gambaran yang akurat tentang mengosongkan diri. Itulah sebabnya, Yesus Kristus sangat mengetahui penderitaan manusia dan menghargai setiap pribadi yang rela berjuang penuh pengorbanan (1Petrus 4:1)
Cara hidup Yesus Kristus di dunia merupakan suatu cara hidup yang radikal, suatu cara hidup yang tidak mudah dan tidak disukai oleh banyak orang. Selanjutnya kenaikan Yesus Kristus ke sorga merupakan bukti keberhasilan yang pasti  dan alami dari cara hidup yang natural yang pasti dinikmati setiap orang yang rendah hati, rela berkorban serta yang tidak pernah menyerah. Cara hidup Yesus tersebut memberi pesan yg jelas bahwa sikap rendah hati merupakan suatu sikap hidup yang sangat menentukan yg harus dimiliki oleh semua orang percaya (Matius 5:3).
Semua orang sangat senang dengan orang yang rendah hati. Tidak demikian halnya dengan orang yang congkak, angkuh dan sombong. Orang yang bersifat seperti itu pasti dibenci oleh banyak orang dan  pasti ditolak juga di sorga oleh Dia yang sudah naik ke sorga.
Naik itu berarti ditinggikan, dimuliakan dan berada di atas semua orang. Oleh sebab itu kenaikan dapat kita kategorikan dengan dua hal, yaitu kenaikan yang berkaitan dengan diri sendiri, dan kenaikan yang berkaitan dengan orang lain.
Yang berkaitan dengan diri sendiri adalah kenaikan  yg memberi pesan supaya setiap orang mampu menerima sekaligus memimpin diri dan yakin   bahwa dirinya adalah orang yang berpotensi  tinggi.
Yang berkaitan dengan orang lain adalah: setiap orang Kristen harus selalu termotivasi memberi perhatian, semakin termotivasi menerima, gemar menolong orang lain, kemudian semakin sabar sekaligus belajar empati kepada orang lain.
Untuk apakah Yesus Kristus turun lagi dihari nanti? Tuhan Yesus datang untuk memberi upah. Upah mahkota kemuliaan kepada setiap orang yang rendah hati dan yg rela berkorban. Orang seperti ini akan diberkati dibumi dan disediakan tempat di dalam Sorga (Yohanes 14:1-2). Selanjutnya, TuhanYesus datang memberi upah penghukuman kepada setiap orang yang sombong dan keras hati. Sombong karena kelebihannya dia anggap sebagai usaha sendiri, melupakan anugerah Tuhan. Keras hati karena saat membaca Alkitab atau saat mendengar kotbah tidak mau bertobat mengakui kejahatannya, sehingga tidak ada perubahan sama sekali. Orang seperti itu akan selalu sengsara dibumi dan sengsara di neraka ( Roma 1:30, 11:20; Wahyu 21:8). Saudara, hari ini adalah kesempatan emas untuk bertobat, jangan tunda ! Katakan “ya” kepada Tuhan. Karena jika  Dia turun lagi kita tidak tahu waktunya. Sebab kedatangan-Nya yang kedua itu sungguh bagaikan kedatangan seorang pencuri (1 Tes 5:1-3) Tidak terduga, mengagetkan dan tak ada waktu untuk bertobat lagi, dahsyat!! Amin (Pdt Haposan Hutapea, STh, MA)


Tidak ada komentar:

DIBERKATILAH

Shalom, selamat pagi! Firman Tuhan dari kitab  Amsal 24:3-4. *Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan*,  *dan dengan...