Yunus 1:1-17
ayat 3: Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis,jauh dari hadapan Tuhan;
Saat orang memberikan nama kepada anaknya, pasti selalu ada visi, doadan harapan orang tua dibalik nama anak tersebut. Baik yang berkaitan dengan keluarga orang tua yang memberikan nama terutama yang berkaitan dengan diri, hidup dan masa depan anak tersebut. Hal yang sama barangkali juga menginsfirasi bapa-ibu Amitai. Anaknya diberi nama Yunus, artinya merpati. Harapannya, Yunus hidup sepertoi karakter seekor burung merpati.
Bagi pemerhati burung, merpati merupakan burung yang baik, menarik dipandang, penampilannya lembut, disukai semua orang. Selain itu merpati termasuk burung yang sangat setia terhadap pasangan, tidak seperti ayam yg doyan gonta-ganti pasangan. Yesus menggambarkannya sebagai lambang ketulusan dan kemurnian.
Yunus namanya, merpati artinya. Namun sayang, sikap Yunus tidak sepadan dengan arti namanya. Saat Tuhan memanggil dan mengutusnya, Yunus lebih turut kata hati dari pada taat kepada Bapa di Sorga. Dari pada pergi ke Niniwe, Yunus lari ke Tarsis. Dibenaknya, penduduk Niniwe jahat dan lalim sebab itu tidak layak menerima anugerah pengampunan Tuhan. Bagi Yunus, kota Niniwe harus dibumi hanguskan dan penduduknya harus dibinasakan. Tuhan memahkotai Niniwe dengan anugerah, Yunus menghendaki Niniwe binasa. pikiran Yunus ini belakangan hari menguasai pikiran kelompok ISIS dan membinasakan kota itu. Bahkan kuburan Yunus itu pun dihancurkan sehingga tanpa bekas.
Sikap Yunus yang memberontak kepada Tuhan, serta kebencian yang berkepanjangan kepada orang lain juga banyak menghinggapi diri orang Kristen. Hati yang antipati dan tak sudi melihat orang lain diberkati mewarnai relasi dan komunikasi umat gerejawi. Sebenarnya sebagai orang Kristen, kita dipanggil menjadi teladan dalam segala dimensi kehidupan. Sikap harus sympati, wajah harus berseri. Sebagai pengikut Kristus kita harus menunjukkan karakter yg berpadanan kepada Kristus.
Renungan ini mengajar sekligus mengajak kita agar hidup selaras dengan iman kita. Tetap tegar disegala keadaan dan dan tak goyah saat menghadapi pencobaan.
Ketika Yunus berubah dan mengambil keputusan untuk hidup sesuai arti namanya , yakni jadi merpati yang jinak, Tuhan memberkati berlimpah-limpah. Namanya masyhur dan menjadi berkat besar bagi Kota Niniwe dan penduduknya.Melalui perubahan Yunus yang radikal, Tuhan dimuliakan secara luar biasa.itulah goal kehidupan orang percaya
Apakah selama ini saudara bingung, heran dan tak menemukan jawaban dari kegagalan anda? Anda merasa sudah melakukan banyak hal, sudah bekerja keras, tetapi saudara tidak mengalami kemajuan yang signifikan? Renungan ini memberi jawaban bagi saudara!!!
Siapakah nama anda dan apakah arti nama anda tersebut? Jika nama anda mengandung doa, harapan dan bermakna luhur, apakah anda sudah hidup sesuai arti yang terkandung dalam nama anda itu? dan apakah saudara taat kepada Bapa dan rencana-Nya yang indah? Atau apakah engkau menutup pintu maaf kepada orang lain? Saudara, selaraskanlah kehendak anda dengan kehendak Allah. Sebab walau kelihatannya kehendak Tuhan bertentangan dengan jalan pikiran saudara, ketahuilah, rencana Tuhan lah yang terbaik. Waktu-Nya adalah waktu yang terbaik. Buang segala bentuk pikiran Yunus dan katakan "ya" kepada Tuhan. Itulah rahasia keberhasian anda!!!.
Hari ini Tuhan mau memulihkan sekaligus memberkati saudara. Bertobatlah seperti Yunus yang kemudian menyesal dan bertobat. Buanglah kebencian dan taburlah kasih sayang. Lenyapkanlah dendam dan berikanlah pengampunan. Sama seperti Yunus diberkati ketika dia taat kepada Bapa, demikianlah kita sekalian akan dipulihkan dan diberkati jika bertobat. Jangan tunda sampai hari esok, sebab hari esok memiliki tangtangan tersendiri. Amin. (doaku menyertai saudara, Pdt Haposan Hutapea,STh,MA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar